SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Angin kencang yang menerjang wilayah Sragen pada Kamis (9/12/2021) kemarin benaar-benar menjadi malapetaka yang merusakkan fasilitas.
Terhitung tidak hanya pohon bertumbangan dan rumah rusak tertimpa, namun angin berkekuatan tinggi itu juga merusak salah satu aset berharga milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.
Aset itu berupa tenda terpal yang biasa disebut tenda pleton senilai Rp 350 juta. Tenda yang dipasang untuk peneduh peserta vaksin di halaman Pemkab Sragen itu hancur tak kuat menahan terjangan angin.
“Kondisinya rusak berat, sobek dan patah- patah. Ya memang tidak bisa difungsikan lagi. Kalau dijahit pun percuma karena kainnya sudah mrepel (rapuh),” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Agus Cahyono, kemarin.
Agus menuturkan insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur Sragen sejak pukul 15.00 WIB.
Tenda yang dipasang untuk vaksinasi di halaman Pemda itu, tiba-tiba tergulung angin kencang lalu ambruk dan robek-robek.
Bahkan kondisi tiang penyangganya juga sebagian patah. Tak luput pula, kursi-kursi yang ditata untuk antrian peserta vaksin di bawah tenda, juga ikut tertimpa.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat angin berlangsung, tidak ada kegiatan vaksinasi atau orang di bawahnya.
“Kerugiannya sekitar Rp 350 juta. Harga tenda itu memang mahal. Kemarin itu bantuan hibah dari BNPB dan kemudian jadi aset BPBD,” jelasnya.
Mengingat pentingnya tenda itu, pihaknya sudah melaporkan kerusakan ke Bupati. Oleh bupati direkomendasikan untuk dianggarkan di anggaran perubahan tahun 2022 mendatang.
“Sebenarnya kita masih punya cadangan satu. Totalnya kita punya 5 rusak 1 dan hari ini tambah satu, jadi tinggal 3 yang masih ada,” imbuhnya.
Kerusakan tenda pleton itu juga sudah dikomunikasikan dengan BNPB. Pihaknya berharap kerusakan itu nantinya bisa diganti dari pengadaan tahun depan. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/12/detik-detik-tenda-seharga-rp-350-juta-milik-bbpd-sragen-hancur-diterjang-dahsyatnya-hujan-angin-bupati-langsung-perintah-di-anggaran-perubahan/2/