GROBOGAN.NEWS Grobogan

Fakta dari Temuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik Ditemukan di Hutan Grobogan. Berstatus Janda Miliki Satu Anak

Ilustrasi : Petugas Inafis dari Polres Grobogan saat melakukan identifikasi dan evakuasi mayat wanita yang ditemukan dengan kondisi terbungkus plastik dan terikat tali rafia di tengah hutan di wilayah Desa Juworo, Kelurahan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (13/10/2021). Foto : Dok. Polres Grobogan.

PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-DS wanita berusia 32 tahun kelahiran Pemalang ini bernasib tragis. Diduga kuat, DS korban pembunuhan. Dugaan mencuat setelah melihat kondisi jasad DS saat awal ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, jasad DS ditemukan pertama kali oleh seorang warga di kawasan Dusun Besole, Desa Juworo, Kecamatan Geyer pada Rabu (13/10/2021) pagi sekira pukul 09.30 WIB.

Saat dilakukan proses evakuasi oleh petugas kepolisian, terlihat kondisi jasad DS sangat memprihatinkan.

Jasad DS ditemukan telanjang bulat tanpa identitas dengan kondisi sudah hampir membusuk, pada bagian wajah rusak seperti bekas luka dan terikat tali rafiah terbungkus plastik hitam.

Petugas dari Tim Inafis Polres Grobogan membawa jenazah DS ke RSUD dr R Soedjati Soemodiarjo, Kota Purwodadi untuk proses autopsi.

Aparat dari Satreskrim Polres Grobogan menggelar olah TKP di lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus ini.

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan, saat dikonfirmasi pada Kamis (14/10/2021) lalu, mengungkapkan, identitas mayat yang ditemukan tanpa busana dengan kondisi sudah membusuk berinisial DS berusia 32 tahun.

Dijelaskannya, identitas terungkap tidak lama setelah tim gabungan dari Polres Grobogan dan Biddokkes Polda Jateng bersama petugas medis RSUD dr R Soedjati Soemodiarjo, Kota Purwodadi mengidentifikasi jenazah dengan melakukan pencocokan pada sidik jari korban.

AKP Andryansyah juga mengungkapkan, berdasarkan identitas kependudukan, wanita kelahiran Pemalang, Jateng dengan identitas kependudukan terakhir tercatat sebagai warga Tangerang Selatan Provinsi Banten dengan status janda.

“Identitas korban berinisial DS berusia 32 tahun warga Tangerang Selatan. Berdasarkan identitas kependudukan, berstatus janda kelahiran Pemalang,” terang Kasatreskrim, saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (14/10/2021).

Kasatreskrim melanjutkan, mayat tersebut diduga kuat korban pembunuhan.

“Ya, indikasinya kuat korban pembunuhan. Namun, kita masih menunggu hasil autopsi,” jelasnya lebih lanjut.

Lebih detail, Kasatreskrim mengungkapkan, petugas kepolisian langsung menghubungi pihak keluarga di Pemalang setelah berhasil mengungkap identitas korban.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal 4 hari dihitung dari waktu penemuan mayat Rabu (13/10). Pada tubuh bagian luar jenazah luka fisik hanya di muka dan sudah membusuk,” terang Kasatreskrim lebih lanjut.

Dimakamkan di Pemalang

AKP Andryansyah melanjutkan, pihak keluarga korban tiba di RSUD dr R Soedjati Soemodiarjo, Kota Purwodadi untuk mengambil jenazah DS. Menurut dia, jenazah DS dibawa pihak keluarga korban ke Pemalang untuk dimakamkan.

Menurut Kasatreskrim, ada lima anggota keluarga korban mengambil jenazah DS dari RSUD dr R Soedjati Soemodiarjo.

Dalam proses pemulangan, jenazah DS dimasukan ke dalam peti kayu diantar dengan ambulance ke Pemalang.

“Ya, benar sudah dijemput anggota keluarganya untuk dimakamkan,” terang  Kasat Reskrim Polres Grobogan saat dikonfirmasi pada Jumat (15/10/2021).

“Yang mengambil lima anggota keluarganya, yakni kedua orang tuanya, anak semata wayang korban bersama dua orang anggota kerabat korban,” jelas AKP Andryansyah lebih detail.

Kasatreskrim juga menyampaikan, barang bukti yang melekat pada jenazah berupa gelang perak milik korban untuk memperkuat bukti.

“Keluarga korban sudah kami jemput dan telah membenarkan,” ungkap Andryansyah kala itu.

Pihaknya pun menyatakan tengah fokus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

“Kami masih fokus melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menelusuri sejumlah bukti dan keterangan terkait penemuan jenazah korban,” sambung dia.

Sementara itu, Yanuar, anggota keluarga korban mengaku mendampingi kedua orang tua korban untuk mengambil jenazah korban di RSUD dr R Soedjati Soemodiarjo.

Menurut Yanuar, pihak keluarga mengenali korban dari gelang perak yang dikenakan korban. Dia juga mengungkapkan jika kerudung dan selimut korban yang dibawa korban dari rumah telah menguatkan jika korban adalah keluargnya.

Menurut Yanuar, korban DS telah meninggalkan seorang putra yang sudah berusia tiga tahun hasil pernikahan dengan mantan suami korban.

“Korban yang baru saja cerai beberapa bulan lalu sempat pulang ke kampung halaman di Pemalang. Sebelumnya korban pamit kepada pihak keluarga untuk bekerja pada sebuah warung di Semarang,” urai dia.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa penemuan sesosok mayat wanita tanpa identitas di area tengah hutan BKPH. Monggot, KPH Gundih di kawasa Dukuh Besole, Desa Juworo,  Geyer, Grobogan pada Rabu (13/10/2021) telah menggegerkan warga.

Kuat dugaan mayat tersebut adalah korban pembunuhan.

Dugaan mencuat setelah melihat kondisi mayat saat awal ditemukan.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat telanjang bulat, meringkuk dan sudah membusuk di dalam kantong plastik warna hitam .

Saat itu, aparat kepolisian dari Polres Grobogan tekah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun tidak menemukan kartu identitas korban di sekitar lokasi jenazah korban berhasil ditemukan.

Kuat dugaan, jasad perempuan itu adalah korban pembunuhan.

Sebelumnya, Kepala Desa Juworo Aris Haryanto, saat tiba ke lokasi penemuan mayat, menyatakan, mayat awalnya ditemukan oleh warga yang melintas saat hendak ke ladang.

“Informasi yang saya dapat dari warga, sebelumnya sudah melihat plastik hitam itu sudah dilihat beberapa hari lalu. Kondisi usai dibuka plastik ternyata tercium bau mayat dan kondisi badan terikat,” terang Aris.

Lebih detail, Aris mengungkapkan, usai menerima laporan pihaknya melaporkan kejadian ini ke Polsek Geyer.

“Tidak lama petugas mendatangi lokasi penemuan mayat di tengah hutan ini,” jelas dia.Arya