GROBOGAN.NEWS Umum Nasional

Akurasi Data Covid-19 oleh Satgas Masih Diragukan Masyarakat

Yunarto Wijaya / Foto: Instagram/chartapolitika

JAKARTA, GROBOGAN.NEWS.COM – Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat  terhadap akurasi data Covid-19 yang disampaikan oleh Satgas Covid-19 masih tergolong rendah.

“Jadi, baik terkait informasi penambahan kasus aktif, kasus positif Covid-19 hingga kesembuhan dan angka kematian, masih banyak masyarakat yang tidak percaya,” ujar Yunarto saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Kamis (12/8/2021).

Yunarto menjabarkan, presentase hasil surveinya, terdapat 53,1 persen masyarakat yang percaya dan 43,3 persen yang tidak percaya dengan informasi dari pemerintah.

Sementara itu, 3,7 persen lainnya memilih untuk tidak menjawab.

Dari presentase 53,1 persen yang percaya, dikategorikan lagi menjadi 4,5 persen masyarakat sangat percaya dan 48,6 persen cukup percaya.

Sedangkan dari presentase masyarakat yang tidak percaya terbagi menjadi 37,1 persen masyarakat kurang percaya dan 6,2 persen tidak percaya sama sekali.

Meski persentase masyarakat yang percaya terhadap pemaparan data terkait Covid-19 oleh pemerintah lebih banyak dari pada yang tidak, Yunarto menyampaikan angka tersebut masih terbilang rendah. Hal tersebut belum menjamin masyarakat bisa percaya.

“Kalau berdasarkan hasil temuan kami, jika angkanya kurang dari 60 persen maka itu belum memastikan masyarakat percaya, jadi ini masih ada gap (kendala) yang harus dijelaskan kepada pemerintah,” tuturnya.

Hasil survei lainnya yaitu penilaian masyarakat terhadap penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah berada pada angka 51,4 persen menyatakan penanganan sudah baik, dan 45,6 persen lainnya menilai masih kurang baik.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan covid-19 masih di bawah angka 60 persen.

Sebagai informasi tambahan survei tersebut melibatkan 1200 koresponden yang tersebar di 34 provinsi.

Survei ini dilakukan pada 12 hingga 20 Juli 2021 dengan wawancara tatap muka langsung menggunakan kuisioner terstruktur.

Adapun metodologi yang digunakan ialag metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

www.tribunnews.com