GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Tetap Tenang Hadapi Pandemi Covid-19, Warga di Kabupaten Magelang Diimbau Tak Borong Obat

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Ist

MAGELANG, GROBOGAN.NEWS-Warga Kabupaten di Kabupaten Magelang  diminta selalu tenang menghadapi penyebaran virus korona atau Covid-19.

Para warga selalu diimbau tidak terhasut isu-isu negatif hingga melakukan aksi borong alat-alat kesehatan hingga obat ataupun vitamin secara berlebihan.

Warga Kabupaten Magelang diminta selalu menerapkan gaya hidup sehat dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjangkiti Covid-19.

Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.

“Imbauan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan prokes dengan sangat ketat, dan tidak membeli obat-obatan atau vitamin secara berlebihan namun secukupnya saja,” pesan Nanda, Jumat (9/7/2021).

Sementara itu, seorang Apoteker Apotek Karunia Santan Mertoyudan Magelang, Iin Muslikhah mengatakan, sejak Mei 2021 mulai terjadi kenaikan permintaan obat dan vitamin. Puncaknya pada Juni-Juli ini.

“Obat generik Azithromycin 500mg berbentuk kaplet, yang mempunyai sifat antibiotik. Dan obat Oseltamivir 75mg berbentuk kapsul, mempunyai sifat anti virus, sehingga banyak yang mencari. Kedua obat itu harus pakai resep dokter, karena tergolong obat keras.

Hal tersebut membuat keberadaan obat di apotek menjadi kosong, Harus inden dulu, distributor kosong, karena diutamakan rumah sakit dahulu,” ucap Iin.

Harganya tergantung merek pabrik, harga jual dengan resep Rp6.000-an. Harga sekarang harga eceran terendah Rp1.700. Menurut peraturan dari Kemenkes harga untuk obat virus turun, namun saat ini barang kosong atau langka.

“Sudah dari beberapa bulan obat tersebut tidak ada. Pada awal Covid-19 tahun lalu masih ada,” terang Iin.

Selain obat resep dokter tersebut, hal yang sama juga dialami produk multivitamin terutama merek terkenal mulai sulit dicari. Namun masih bisa dicarikan multivitamin lain, meskipun merknya tidak terkenal, tapi mempunyai komposisi sama, yang mengandung vitamin B, C, D, E dan mineral Zink.

“Ada pembeli yang mau ditawari multivitamin merek lain, karena yang merek terkenal juga kosong barangnya, tapi juga ada yang tidak mau merek tidak terkenal, padahal komposisinya sama.

Harapannya masyarakat tidak perlu memborong obat dan vitamin merek tertentu, karena asal komposisi sama, khasiatnya juga sama,” pesan Iin.

Iin menambahkan, peningkatan permintaan juga dialami oleh obat batuk flu, parasetamol, serta masker dan hand sanitizer.

“Untuk masker dan hand sanitizer permintaan meningkat, karena seiring dengan kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes,” kata dia.RIS I LUS