GROBOGAN.NEWS Pati

Pengawasan Isolasi Mandiri di Pati Diminta Diperketat. Bupati Haryanto Instruksikan Seluruh Camat Tingkatkan Pengawasan Tiap Desa

Ilustrasi. Bupati Pati Haryanto beserta jajarannya melaksanakan monitoring. Ist

PATI, GROBOGAN.NEWSPelaksanaan isolasi covid-19 tidak hanya dilakukan pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit maupun di tempat khusus yang disiapkan untuk isolasi terpusat.

Pemerintah turut menggandeng industri perhotelan guna menyediakan fasilitas isolasi bagi masyarakat yang terpapar covid-19.

Sejumlah pasien Covid-19 juga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Untuk itu, Bupati Haryanto menekankan kepada seluruh jajaran Camat di Pati agar memperketat pemantauan isolasi mandiri.

Haryanto juga mengimbau pada para camat untuk senantiasa memantau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di tiap desa.

Pihaknya mengingatkan agar Puskesmas selalu mengontrol kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri dengan selalu mengandeng pihak pemerintah desa, bidan desa dan pihak – pihak terkait lainnya seperti Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

“Yang sedang menjalani isolasi mandiri, apabila satu RT terdapat lima KK yang terdampak Covid – 19, maka satu RT di lockdown, artinya keluar masuk tidak boleh. Puskesmas juga dapat mengajak kerjasama pemerintah desa, atau bidan desa melalui camat. Dengan demikian, penanganan pasti selesai,” ujar Haryanto dalam rapat koordinasi evaluasi implementasi PPKM darurat secara terbatas di Pendopo Kabupaten Pati yang juga diikuti para pimpinan OPD dan 29 Puskesmas se-Kabupaten Pati belum lama ini.

Bupati juga mengingatkan pada para kepala desa agar dapat mengelola dana desa minimal 8% untuk penanganan Covid-19 sehingga tidak harus mengandalkan dari anggaran pemerintah kabupaten saja.

“Selain itu, OPD-OPD juga program kerjanya banyak terkuras lantaran terkena refocussing yang mana refocussing ini demi penanganan Covid – 19. Oleh karena itu, kita harus bersama – sama agar kasus Covid – 19 berangsur menurun”, tegasnya.

Pihaknya pun mengajak semuanya untuk guyub dan bersama – sama dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten. Jangan sampai segala upaya yang telah dilakukan dengan maksimal seakan menjadi sia – sia.

“Tak hanya melaporkan data jumlah kasus, tapi juga melaporkan jumlah data pasien yang sudah sembuh. Kalau datanya seperti itu sudah jelas menganalisanya enak,” terang dia.

“Sebab faktor pengurang jumlah kasus yakni tingkat kesembuhan itu sangat penting sebagai gembaran penanganan Covid – 19 di daerah,” pungkasnya. NOR