GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Pelaku Wisata Dituntut Lebih Inovatif di Tengah Pandemi Covid-19 yang Belum Juga Usai

Sekretaris Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Toto Budiharto saat memberikan Pembinaan dan Pelatihan Digitalisasi Marketing Pengelola Destinasi Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang di Tourist Information Center (TIC) Borobudur, Kamis (24/6/2021). Ist

MAGELANG, GROBOGAN.NEWS-Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menghantam segala lini kehidupan, termasuk sektor pariwisata.

Di tengah terpaan gelomabang pandemi Covid-19, pelaku wisata di Kabupaten Magelang harus tetap kreatif dan berinovasi.

Untuk itu, agar dunia pariwisata tetap bergerak dan tidak berhenti karena insan pariwisata di Kabupaten Magelang paling sehat, sebab sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat.

“Kalau tidak bergerak, apa kita harus diam diri di tengah Pandemi Covid-19 yang belum mengetahui ujung berakhirnya. Mari Pandemi Covid-19 ini, kita sikapi dengan kreativitas dan inovasi,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Toto Budiharto pada Pembinaan dan Pelatihan Digitalisasi Marketing Pengelola Destinasi Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang di Tourist Information Center (TIC) Borobudur, Kamis (24/6/2021).

Menurut Toto, pengembangan pariwisata di Kabupaten Magelang menjadi sektor unggulan yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga.

Agar sektor wisata ini bisa menjadi ungulan, tentunya insan atau pengelola wisata harus bergerak dengan melakukan promosi lewat media sosial yang dinilai paling efektif.

“Ekonomi kreatif bagi pelaku wisata bisa dilakukan secara bersama-sama, saling mengisi dan mendukung, karena sektor pariwisata adalah pergerakan manusia, dan bagaimana mengelola pergerakan manusia saat mengunjungi objek wisata,” terang dia.

“Fenomena pergerakan manusia ini, bisa memberikan manfaat peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Ketua DTW Kabupaten Magelang, Edwar Alfian menyatakan, pelaku wisata di Kabupaten magelang bisa menjadi roh untuk sepakat dalam melakukan promosi melalui digital marketing.

Melalui pelatihan ini, nantinya akan tumbuh SDM (sumber daya manusia) yang handal  untuk mempromosikan destinasi yang dikelolanya.

Karena dengan promosi yang baik dan benar, maka bisa membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

“Saya percaya, teman-teman pelaku wisata di Kabupaten Magelang ini mampu untuk mengejar dalam promosi wisata melalu media sosialnya masing-masing,” jelas dia.

“Ini akan lebih efektif untuk menarik wisatawan datang. Karena kegiatan ini, untuk meningkatkan wisata di Magelang,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji menambahkan, penguatan sektor pariwisata harus dilakukan secara bersama dan berkesinambungan, dengan memanfaatkan peran lokal yang bisa terintegrasi dengan objek wisata, seperti Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Untuk itu, pelaku wisata di Kabupaten Magelang harus harus siap, kalau perlu berlari dan melompat dengan cepat.

“Jika kita tidak siap, jangan berharap mendapatkan manfaat, justru akan ditangkap daerah lain yang lebih mampu. Maka tidak ada istilah tidak siap, pelaku wisata Kabupaten Magelang harus siap,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.RIS