BATANG, GROBOGAN.NEWS-Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menghantam seluruh lini dalam kehidupan, termasuk jemaah haji.
Pemerintah Indonesia sudah menyatakan secara resmi tidak memberangkatkan jemaah calon haji atau calhaj pada ibadah haji 2021.
Di Kabupaten Batang, dampak lainnya, terjadi penurunan warga Batang yang mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji di tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya.
Tercatat, pada tahun 2020 lalu jumlah pendaftar calon jamaah haji mencapai 1.541 orang, tiap harinya ada 30 orang yang mendaftar langsung ke kantor.
Berdasarkan data terbaru, rekap pendaftaran haji tahun 2021, bulan Januari 109, Februari 82, Maret 113, April 103 dan Mei 93 orang, dan tiap harinya hanya 3-8 pendaftar.
Di sisi lain, mereka harus makin bersabar karena masa tunggu keberangkatan ke Tanah Suci kini hingga 29 tahun.
“Dimungkinkan, masyarakat yang mendaftar tahun ini akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2050,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, M. Aqsho, saat ditemui di kantor Kemenag, Kabupaten Batang, Jumat (18/6/2021).
Ia menegaskan, sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 Tentang Pembatalan Keberangkatan Haji Tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, pihak Kantor Kemenag Batang telah berkoordinasi dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan Kantor Urusan Agama (KUA).
“Secara umum calon jamaah haji Batang menerima pembatalan tersebut, untuk mempertimbangkan hifdzun nafs (menjaga jiwa) karena Covid-19 masih merajalela, sehingga patut mewaspadai. Semoga tahun depan calon jamaah haji Kabupaten Batang bisa berangkat,” jelasnya.
Dijelaskannya, sebanyak 717 calon jamaah haji Batang tertunda keberangkatannya ke Mekkah, akan diutamakan untuk berangkat di tahun 2022, asalkan dana ibadah haji tidak diambil.
“Kami memberikan kesempatan bagi mereka yang mau mengambil, tapi sampai detik ini tidak ada. Semuanya diinvestasikan untuk haji, supaya tidak terganggu dan mereka tetap menunggu hingga 2022 agar diberangkatkan,” terangnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Luthfi Hakim menerangkan, diperkirakan tahun ini jumlah calon jamaah haji Kabupaten Batang yang mendaftar mengalami penurunan.
“Ada penurunan jumlah pendaftar di masa pandemi. Biasanya calon jamaah haji itu, melihat siklus pemberangkatan jamaah haji reguler, kalau ada pemberangkatan semangat untuk mendaftar pasti tinggi,” ungkapnya.
Ia menerangkan, tahun 2020 jumlah pendaftar calon jamaah haji mencapai 1.541 orang, tiap harinya ada 30 orang yang mendaftar langsung ke kantor.
Berdasarkan data terbaru, rekap pendaftaran haji tahun 2021, bulan Januari 109, Februari 82, Maret 113, April 103 dan Mei 93 orang, dan tiap harinya hanya 3-8 pendaftar.
“Kami hanya melayani calon jamaah haji yang akan melakukan pendaftaran haji. Untuk minat warga kami tidak begitu memahami, namun intinya jumlah pendaftar memang ada penurunan,” ujar dia.FDA