PATI, GROBOGAN.NEWS-Gelombang lonjakan kasus penularan virus corona atau Covid-19 di sektor industri di Kabupaten Pati sangat terasa menggema.
Sebanyak 652 karyawan PT. Dua Kelinci terkonfirmasi virus corona atau Covid-19. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh perwakilan Tim Siaga Covid-19 Dua Kelinci, Tofan R.
Dia menyebut, mulanya pihak perusahaan melakukan swab terukur terhadap beberapa karyawan yang memiliki keluhan sakit.
Hal ini lantaran banyak pegawai Dua Kelinci berasal dari Kudus, sedangkan di sana sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19.
“Dari hasil swab antigen terhadap sejumlah karyawan yang kontak erat, ternyata memang ada lonjakan Covid di perusahaan kami.
Kemudian manajemen memutuskan melakukan swab antigen terhadap seluruh karyawan kami, dan hasilnya ratusan di antara mereka positif Covid-19,” ungkap Tofan dalam rilis yang diterima pada Kamis (17/6/2021).
Ia menyebutkan, dari total 5.214 karyawan Dua Kelinci, 13 persen atau 652 orang di antaranya kini terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, kebanyakan merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan saja, sehingga hanya butuh isolasi mandiri. Hanya dua orang yang dirawat di rumah sakit. Itu pun kondisinya sudah membaik.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto beserta jajarannya mengunjungi PT Dua Kelinci, Kamis (17/6/2021).
Bupati Pati Haryanto mengungkapkan klaster ini diketahui dari tes Covid-19 rutinan yang dilakukan pabrik kepada karyawan dari luar daerah.
Pada akhir Mei lalu manajemen perusahaan menemukan satu karyawan dari luar daerah positif Covid-19. Karyawan itu berasal dari Kudus. Lalu,dilakukan tracing. Pada awal Juni, karyawan yang positif Covid-19 terus meningkat hingga akhirnya pada tanggal 15 Juni lalu tercatat total 652 kasus.
Satu karyawan itu diduga menularkan ratusan karyawan lainnya di pabrik itu. Sebanyak 538 karyawan positif Covid-19 dari Pati dan sisanya atau 114 dari Kudus.
Kebanyakan karyawan ini menjalani isolasi mandiri, baik dari Kudus maupun dari Pati. Hanya 22 karyawan menjalani isolasi di perusahaan dan dua karyawan asal Pati sedang dirawat di rumah sakit.
“Semula diketahui satu, dua (karyawan) dari Kudus yang positif. Lalu berkembang, dari Kudus ada 114 (karyawan) yang positif. Dari Pati 538,” ujar Haryanto.
Bupati Haryanto pun mengapresiasi langkah perusahaan yang melakukan tes swab pada seluruh karyawan. Menurut dia itu langkah yang tepat.
“Karena jumlah karyawan banyak, apabila sudah diketahui siapa saja yang positif, maka bisa segera dilokalisir. Dengan demikian, bisa diambil pemahaman dan langkah agar karyawan bekerja dengan shift ketat,” jelas dia.
“Kami pastikan bahwa warga yang isolasi mandiri benar-benar taat,” jelas dia.NOR