GROBOGAN.NEWS Semarang

Lolos dari Penyekatan, Pemudik yang Nekat di Kota Semarang Tetap Diburu

Ilustrasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melaksanakan peninjauan untuk mengecek pintu penyekatan pemudik di Terminal Tegal, Minggu (9/5/2021). Ist

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Sejumlah pemudik yang nekat dan lolos dari titik penyekatan yang terletak di Kota Semarang menjadi target prioritas operasi jajaran Polrestabes Semarang. Hal itu ditegaskan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Ia menegaskan telah n mengerahkan personel Babinkamtibmas untuk mengecek setiap kampung yang dimasuki pemudik.

“Kami telah mengerahkan personel Babinkamtibmas dengan melibatkan pihak Kelurahan dan Puskesmas, para pemudik ini akan didata dan diperiksa kesehatannya,” terang Kapolrestabes belum lama ini.

“Bilamana didapati pemudik, maka akan didatangi untuk didata dan diperiksa kesehatannya. Kami akan ajak kelurahan dan pihak Puskesmas,”imbuh dia.

Dijelaskan lebih detail oleh Kombes Pol Irwan, para pemudik yang sudah masuk Kota Semarang ini terbagi dalam dua kelompok, yakni yang sudah masuk sebelum larangan mudik tanggal 6 Mei 2021, dan yang lolos dari penyekatan sejak tanggal 6 Mei 2021

“Terdapat dua kelompok disini yang sudah masuk Semarang,” jelas dia.

“Ada yang sebelum larangan mudik, ada pula yang berhasil lolos penyekatan sejak larangan diberlakukan pada 6 Mei lalu. Ini tidak bisa dihindari, makanya harus kami tindak lanjuti cek ke kampung-kampung,” sambung Irwan.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, beberapa waktu lalu telah menegaskan jika didapati pemudik yang positif terinfeksi covid-19, pihaknya dengan tegas akan langsung memberlakukan proses isolasi terhadap pemudik tersebut dan tes pemeriksaan terhadap pihak keluarga yang melakukan kontak fisik.

“Bilamana tes hasilnya positif SOPnya jelas. Akan kita isolasi atau karantina. Kemudian akan kita lakukan tes kepada orang-orang atau keluarga yang melakukan kontak,” tegas Hendi sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang ini.

Sekedar diketahui, berdasarkan data yang dihimpun, menurut data Pemerintah Kota Semarang, sedikitnya sudah 538 orang pemudik yang masuk Kota Semarang dengan mengisi formulir aplikasi SiDatang.

Dari angka tersebut, sebanyak 253 orang dalam proses pemantauan karena belum diketahui kondisi kesehatannya. Arya