JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bakal mengurangi jumlah tenaga asing asal Cina di Indonesia.
Menurut dia, saat ini TKA asal Negeri Tirai Bambu itu bekerja di sejumlah proyek di Tanah Air, seperti di kawasan industri Morowali.
“Saya pasti atur bagaimana supaya mereka dikurangi sebanyak mungkin,” ujar Luhut melalui video konferensi dalam acara halal bihalal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (28/5/2021) malam.
Luhut mengklaim jumlah tenaga kerja Cina di kawasan industri Morowali saat ini jauh lebih sedikit ketimbang tenaga kerja Indonesia.
Dari total 50.000 pekerja, 3.500 di antaranya berkewarganegaraan Cina. Sedangkan sisanya adalah pekerja lokal.
Menurut Luhut, tenaga kerja Cina masih dibutuhkan lantaran negara tersebut menanamkan modal di berbagai kawasan industri di Indonesia. Dengan begitu, tenaga kerja asing akan bertugas melakukan transfer teknologi dan mengawasi jalannya investasi.
“Kalau Anda sebagai pedagang, Anda taruh duit di sana, Anda harus pastikan investasi itu jalan. Tidak mau saya taruh uang diserahkan ke orang lain saja. Alangkah buruknya kalau melakukan itu,” ujar Luhut.
Di sisi lain, Luhut mengakui berbagai pihak yang mempertanyakan alasan pemerintah banyak menggandeng Cina sebagai partner bisnis dan investasi. Luhut beralasan, Cina lebih maju dalam hal teknologi. Negara itu pun tak keberatan membagikan kemampuan teknologinya kepada Indonesia.
Luhut memastikan kerja sama Indonesia dan Cina menguntungkan dua negara.
“Sampai hari ini apa yang kita kerjakan sama-sama untung. Teknologi transfer jalan, perhitungan-perhitungan (bisnis) jalan, kementerian juga menciptakan lapangan kerja yang sangat besar,” ucapnya. Redaksi
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/05/luhut-pastikan-jumlah-tka-asal-cina-di-indonesia-bakal-dikurangi/