PEKALONGAN, GROBOGAN.NEWS–Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua di Jateng resmi dimulai sejak Senin (26/4) hingga 7 Mei mendatang.
Saat ini, sebanyak 13 unit sekolah mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Pekalongan Tahap II, 26 April sampai dengan 7 Mei 2021
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Totok Budi Mulyanto, menjelaskan, uji coba PTM Tahap II diikuti oleh lebih banyak tahap I.
”Di tahap kedua ini ada penambahan delapan sekolah lagi yang melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujar Totok, usai memantau pelaksanaan PTM di beberapa sekolah, tempo hari lalu.
Dijelaskan, delapan sekolah tersebut adalah SMK Negeri Kedungwuni, SMA 1 Kajen, SMP 1 Kajen, SMP N 1 Bojong, SMP N Petungkriyono, SMP Negeri Lebakbarang, SMP Negeri Talun dan SMK N 1 Sragi. Totok berpesan kepada seluruh pengelola sekolah peserta uji coba PTM Tahap II agar menaati protokol kesehatan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
”Pembelajaran tatap muka itu harga matinya adalah mentaati protokol kesehatan. Kalau sudah tidak taat protokol kesehatan ya nanti kita tinjau kembali. Kalau protokol kesehatan itu ditaati kita sangat mengapresiasi tentunya kepada kepala sekolah, kepada bapak/ibu guru dan kepada anak-anak didik serta semuanya yang terlibat di sekolahan,” ungkapnya.
Totok menjelaskan, beberapa sekolah telah menerapkan protokol kesehatan meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Ia juga meminta para kepala sekolah untuk mengevaluasi pelaksanaan uji coba PTM dan melaporkannya ke Satgas Covid-19 Tingkat Kabupaten Pekalongan.
”Termasuk juga saya berpesan kepada kepala sekolah untuk memberikan izin kepada anak didik, guru dan karyawan di sekolah apabila ada gejala flu, batuk dan suhu badan melebihi 37,3 untuk tidak masuk ke lingkungan sekolah,” pesannya.
Sebagai informasi, uji coba PTM Tahap I di Kabupaten Pekalongan diikuti oleh lima sekolah, yakni SMPN 1 Wonopringgo, SMAN 1 Kedungwuni, SMKN 1 Sragi, MTs Negeri 1 Pekalongan, dan MAN Pekalongan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mengizinkan adanya penambahan kelas. Dilaksanakannya uji coba PTM tahap kedua itu tak lepas dari hasil rapat evaluasi uji coba PTM tahap pertama pada 5-16 April lalu yang dinyatakan berjalan baik.
Selain itu tidak ada kendala berarti dari awal hingga akhir pelaksanaan. “Evaluasinya berjalan bagus, sampai hari ini tidak ada problem. Maka sekarang lagi didesain dan saya sampaikan kepada sekolah yang melaksanakan PTM, saya kasih izin kalau mau nambah kelas,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat di temui di kantornya, Senin (26/4) lalu.
Lebih detail, Ganjar mengatakan sebenarnya ada beberapa sekolah yang mengajukan izin melaksanakan PTM tetapi pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu apakah memenuhi syarat atau tidak. “Sekolah yang mau melaksanakan PTM baru, saya minta usulannya dulu, agar kita bisa pastikan bahwa sekolah siap. Kemungkinan potensi yang menambah sekarang jumlah kelasnya,” terangnya.
Pembelajaran Tatap Muka Jika sebelumnya satu sekolah hanya melaksanakan uji coba PTM di 2-3 kelas, maka untuk uji coba PTM tahap kedua ini, jumlah kelas di masing-masing sekolah bisa ditambah.
“Bisa saja ditambah jadi enam kelas. Kalau enam kelas dibagi dua kan setidaknya ada 12 kelas. Jadi latihannya sedikit agak banyak, tapi belum semuanya,” imbuh dia. Frieda | Satria