GROBOGAN.NEWS – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, sempat memberikan sebuah jam tangan mewah kepada Presiden Joko Widodo sebagai hadiah. Jam tersebut merupakan sebagian dari barang-barang gratifikasi yang telah dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presiden Joko Widodo telah menyerahkan sejumlah barang hadiah pemberian Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz kepada KPK sebagai barang milik negara dari gratifikasi. Di antaranya terdapat sebuah jam tangan supermewah bernilai Rp4,7 miliar.
Sebanyak 12 barang yang dilaporkan tersebut, diterima Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi pada Mei tahun 2019. Barang-barang pemberian Raja Salman itu kebanyakan berupa perhiasan dan aksesoris mewah bertatahkan batu permata dan berlapis emas.
Salah satu di antaranya yang bernilai sangat fantastis adalah sebuah jam tangan buatan Swiss bermerek Bovet tipe AIEB001, Edouard Bovet Tourbillon.
Mengutip dari laman watchesofswitzerland.com, jam tangan tersebut merupakan salah satu yang termahal dengan harga mencapai 340.500 dollar AS atau sekitar Rp4,7 miliar
Jam tangan ini berdiameter 46 milimeter, dengan tipe mekanik. Memiliki lapisan emas Rose Gold 18 karat dan tali berbahan kulit buaya.
Jam tersebut dapat berfungsi sebagai jam tangan atau jam kantung dan memiliki ketahanan di dalam air hingga 30 meter.
Bovet sendiri merupakan produsen jam tangan yang didirikan pada tahun 1822 dan telah memiliki sejarah panjang sebagai pembuat jam dengan konsep inovatif, terampil, dan telah berkontribusi pada evolusi Haute Horlogerie.
Daftar Hadiah Raja Salman
Selain jam tangan supermewah, Presiden Jokowi juga menerima sejumlah aksesoris dan perhiasan mewah lainnya. Di antaranya ada satu set perhiasan berupa kalung, gelang, cincin, dan sepasang anting dengan taksiran emas 18 karat.
Kemudian ada sebuah cincin bermata batu safir biru 12,46 karat, gelang bermata batu safir biru 6,63 karat dan 8,01 karat, satu pulpen berhias berlian 17,57 karat, tasbih berbahan batu mulia berlian dan safir biru.
Barang lainnya ada sebuah lukisan Ka’bah, dua botol minyak wangi, serta sebuah kitab suci Alquran. Apabila ditotal, barang-barang tersebut ditaksir bernilai Rp8,7 miliar.
“Barang-barang tersebut diterima oleh Presiden Jokowi dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam kunjungan kerja presiden ke Arab Saudi pada tanggal 15 Mei 2019,” kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati, Senin (15/2/2021).
Barang-barang tersebut kini telah dilaporkan ke KPK sebagai barang gratifikasi dan kemudian diserahkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Namun karena nilai barang yang tinggi, barang-barang tersebut dititipkan di kantor Sekretariat Presiden, selama KPK dan tim melakukan penilaian atas barang-barang tersebut.
Lebih lanjut, kata Ipi, barang-barang tersebut nantinya akan ditempatkan di museum gratifikasi.
