GROBOGAN.NEWS Kudus

“Jateng di Rumah Saja” Selama Dua Hari, Hartopo Sambut Gembira Usulan Gubernur Ganjar untuk Pencegahan Penularan Covid-19

Ilustrasi Pelaksana Tugas Bupati Kudus Dr. Hartopo. Istimewa

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Pelaksana Bupati Kudus HM. Hartopo menyatakan selama PPKM tahap satu berlangsung, kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus mengalami penurunan.

Meskipun, diakuinya penurunan tersebut tidak signifikan. Sementara untuk PPKM tahap dua saat ini masih berlangsung. Pihaknya memantau saat ini masih banyak kerumunan yang terjadi.

Oleh karena itu, Hartopo akan memperketat pemantauan agar masyarakat menerapkan gerakan Mencuci Tangan, Pakai Sabun, Menjaga Jarak, dan Memakai Masker.

“PPKM tahap satu kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus menurun. Nanti kita lihat PPKM tahap kedua. Yang pasti kami tetap mengimbau masyarakat menerapkan 3M,” ucapnya, Senin (1/2).

Hartopo juga menyampaikan, akan menyambut baik usulan Ganjar Pranowo yang merencanakan masyarakat untuk di rumah saja selama dua hari. Rencana tersebut dinilai cukup efektif menekan angka Covid-19 apabila benar-benar dilaksanakan secara efektif.

Apabila kebijakan tersebut dikembalikan kepada wilayah setempat, Hartopo akan memilih waktu saat buruh pabrik libur. Namun, rencana tersebut dikembalikan lagi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Saya mendukung rencana di rumah dua hari. Kalau kebijakan dikembalikan ke pemerintah kabupaten, saya akan memilih waktu saat buruh pabrik tak bekerja. Tapi ya itu tergantung kebijakan dari provinsi apakah serentak atau tergantung wilayah masing-masing,” paparnya.

‎Sementara itu, data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus angka pasien aktif dan kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan selama PPKM tahap pertama.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr Andini Aridewi merincikan, untuk angka pasien aktif di Kudus turun menjadi 11,45 persen dari sebelum PPKM sebesar 11,69 persen.

Kemudian untuk angka kematian, turun menjadi 9,42 persen. Dari sebelum PPKM yang jumlahnya mencapai 10,09 persen.

“Secara keseleruhan, angka penularan mengalami penurunan selama PPKM tahap pertama ini,” ucap Andini. Nor Ahmad