SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Tak ada yang mengira bahwa pengemudi mobil Panther metalik AD 8506 BY yang terparkir di jalan raya Sragen-Solo depan kantor BRI Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Minggu (3/1/2021) malam itu ternyata sudah meninggal.
Yang bersangkutan adalah seorang perangkat desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, bernama Aris Wijayanto (30). Dia ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Panther metalik bernopol AD 8506 BY.
Perangkat yang menjabat sebagai Kaur Perencanaan itu ditemukan kali pertama oleh Satpam BRI Duyungan, Bambang Triyanto (25) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kali pertama ditemukan perangkat yang berdomisili di Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen itu sudah kaku di atas jok depan kemudi. Tidak ada orang lain dan mobil dalam keadaan tertutup rapat.
Data yang dihimpun di lapangan, mayat Aris ditemukan berkat kecurigaan Satpam melihat mobil terparkir hampir setengah jam di tepi jalan.
Karena curiga, Satpam BRI itu kemudian menghampiri. Saat pintu diketuk tidak ada jawaban. Kondisi pintu dan kaca yang semuanya tertutup makin membuatnya penasaran.
Saat dicek ternyata pengemudi sudah tergeletak di atas jok dan meninggal dunia.
“Iya benar dia perangkat desa kami. Menjabat Kaur Perencanaan. Tadi malam saya dapat kabar dari Pak Camat dan Kapolsek kalau ada perangkat saya yang ditemukan meninggal di dalam mobil terparkir di tepi jalan depan BRI Duyungan,” papar Kades Tenggak, Setyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (4/1/2021).
Kades mengatakan sebelumnya tidak ada gejala atau gelagat bahwa almarhum dalam masalah. Ia pun tak menyangka jika almarhum meninggal di dalam mobil.
“Saat ini jenazahnya masih diotopsi di rumah sakit di Solo,” tuturnya.
Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso membenarkan penemuan mayat perangkat desa Tenggak itu. Saat ini masih dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Masih diselidiki. Mobil masih diamankan petugas,” paparnya. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/geger-perangkat-desa-tenggak-sragen-ditemukan-tewas-di-mobilnya-yang-terparkir-di-tepi-jalan-depan-bri-duyungan-semua-kaca-dan-pintu-tertutup/