GROBOGAN.NEWS Umum Nasional

Keluarga Korban Sriwijaya Air Tak Mampu Menahan Tangis Saat Tabur Bunga di Tengah Lautan

Suasana acara tabur bunga untuk para korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari atas KRI Semarang-594 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (22/1/2021) / tempo.co

JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Isak tangis pecah ketika berlangsung acara tabur bunga keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021).

Acara tersebut digelar di atas Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang – 594 milik TNI Angkatan Laut di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Para keluarga sebelumnya sudah berkumpul di Terminal JICT 2 sejak pukul 05.30 WIB dan diberangkatkan pukul 06.15 WIB.

Selama perjalanan di laut, sejumlah pejabat menghampiri keluarga korban, salah satunya Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito.

“Yang sabar ya pak, kita doakan yang terbaik,” kata Bagus kepada keluarga korban di atas KRI Semarang.

Satu dua keluarga langsung menangis ketika disambangi oleh Bagus.

Pada pukul 9.00 WIB, doa pun dipanjatkan oleh sejumlah tokoh agama yang diundang ke atas kapal. Para keluarga dan awak kapal berdoa bersama untuk para korban.

Setelah menempuh kurang lebih 3 jam perjalan, barulah pada pukul 9.30 WIB, kapal pun sampai ke lokasi jatuhnya pesawat.

Pada keluarga korban membawa keranjang bunga yang sudah disiapkan pihak maskapai penerbangan Sriwijaya Air.

Bunga ditaburkan ke laut dan kemudian tangis keluarga pecah. Para keluarga terlihat tak kuasa menahan tangis. Suasana semakin haru dengan iringan musik dari KRI Semarang.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Hingga Rabu (20/1/2021), proses evakuasi yang dilakukan telah mengumpulkan 324 kantong jenazah, 64 kantong serpihan kecil pesawat, dan 54 bagian besar pesawat. Adapun total jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi mencapai 43 orang. Daniel

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/isak-tangis-keluarga-korban-sriwijaya-air-pecah-saat-tabur-bunga-di-tengah-laut/