SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Meski merupakan seorang dokter, namun Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku sempat naik tensi juga saat hendak mendapat suntikan vaksin covid-19.
Dia juga tak menampik sempat dilanda ketegangan menjelang disuntik vaksin, Senin (25/1/2021).
Pengakuan itu disampaikannya usai mendapat suntikan vaksin di RSUD Sragen pada hari pertama mengawali program vaksinasi Covid-19 di Sragen.
Kepada wartawan, Bupati Yuni mengatakan sempat dilanda ketegangan karena berita simpang siur soal vaksin covid-19 dan ragamnya. Ia pun mengaku terpaksa harus membaca berita-berita soal vaksin guna mendapat referensi.
“Terus terang juga dengan banyaknya berita yang simpang siur di media, sehingga mau tidak mau saya harus membaca. Oh vaksin ini bagaimana, sinovac bagaimana, kalau pfizer bagaimana. Jadi mau tidak mau akhirnya juga terpengaruh barangkali tadi tegang sedikit,” paparnya usai disuntik vaksin.
Rasa ketegangan itulah yang kemudian memicu tensi orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu sempat kaget saat ditensi tekanan darahnya.
Saat ditensi dengan alat pertama elektronik yang sangat sensitif, tensinya mendadak sempat tercatat 220. Kemudian setelah dicek lagi dengan yang manual ternyata jadi 135.
Atas kondisi itu, ia pun sempat beristirahat sebentar untuk menenangkan diri dan menurunkan tensi sebelum bersiap disuntik vaksin.
“Karena yang alat elektrik itu sangat sensitif sehingga sangat tinggi dan rata-rata bisa naik 20-30. Sehingga kami tadi pakai yang manual dulu jadi 135. Mungkin juga karena sudah istirahat dulu baru di tensi lagi jadi baru tenang,” tuturnya.
Setelah tensi agak turun dan tenang, barulah vaksinasi dilaksanakan. Petugas menyuntik bagian lengan atas sebelah kiri.
Saat disuntik, bupati memalingkan wajah menyamping. Dia mengaku sempat merasakan seperti ditusuk karena suntikannya agak dalam akkbat intramuskular.
“Tadi karena intramuskular jadi suntikannya agak dalam. Terasa sedikit ada ya seperti ditusuk, setelah di observasi 30 menit ada rasa pegal-pegal,” tuturnya.
Ia mengatakan hari itu, ia dan jajaran Forkompida serentak menjalani vaksinasi. Ada Wabup Dedy Endriyatno, Kapolres AKBP Yuswanto Ardi, Dandim Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno dan lainnya.
Bupati menambahkan dirinya mendahului untuk divaksin covid 19 agar memberi contoh kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal.
Sehingga masyarakat tidak boleh ada keraguan dan tetap menjalani vaksinasi dengan lancar.
“Ayo ini (vaksin) salah satu ikhtiar kita untuk mengurangi angka covid-19,” tandasnya. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/tensi-naik-sampai-220-bupati-sragen-akui-sempat-dilanda-ketegangan-jelang-disuntik-vaksin-covid-19-ungkap-rasanya-seperti-ditusuk-lalu-pegal-pegal/