BLORA, GROBOGAN.NEWS-Sebanyak 163 atlet taekwondo atau taekwondoin mengikuti ujian kenaikan sabuk Geup (lX – lll) oleh Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Blora yang diselenggarakan di Gor Mustika, Minggu (13/12) lalu.
Para peserta ujian terdiri 103 Sabuk putih, 8 Sabuk kuning, 33 Sabuk kuning strip, 5 Sabuk hijau, 6 Sabuk hijau strip, 5 Sabuk biru, 3 Sabuk biru strip.
Sedangkan penguji dari Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Jawa Tengah, Master Andreas Sugianto.
Ketua PengCab Taekwondo Blora Dadang Kun Septianto, S.Farm, Apt mengatakan di era keterbukaan ini sebagai pengurus baru, menerima semua masukan dari pelatih, atlet, dan orang tua wali demi kemajuan Taekwondo Blora.
“Mari kita bersama memasyarakatkan olahraga taekwondo dengan slogan jangan ada dusta diantara kita, taekwondo Blora jaya, taekwondo Blora juara. Pastinya akan ada semangat baru” ucapnya.
Dadang juga menjelaskan, dalam taekwondo juga dikenal tingkatan-tingkatan. Untuk mencapai sebuah tingkatan, atlet taekwondo harus berlatih keras dan melalui ujian yang dilaksanakan.
“Pada saat mereka bisa melewati tantangan, mereka akan mendapatkan pengakuan atas kemampuannya yang disimbolkan dengan sabuk warna mereka,” ucapnya.
Ujian tersebut sebagai sarana mengevaluasi sejauh mana penguasaan materi latihan Taekwondoin.
Master Andreas Sugianto mengaku bangga dengan Blora kepengurusan baru mampu membawa perubahan taekwondo Blora, ini tentu sangat baik.
“Harapannya dengan adanya pengurus baru dan ujian kenaikan tingkat periode akhir 2020 ini semoga dapat melahirkan bibit bibit atlit baru yang lebih baik dan berprestasi kedepannyangan warna sabuk mereka,” katanya.
Adapun pelaksanaan UKT kali ini, peserta ujian diuji kemampuan tentang pengetahuan dan kemampuan teknik mereka mengenai taekwondo dihadapan empat penguji.
“Dengan adanya UKT, selain ajang evaluasi kemampuan taekwondoin, juga dasar bagi kami melakukan pembinaan kedepannya,” kata dia. Ahmad
