SRAGEN, GROBOGAN.NEWS-Sungguh memperihatinkan, jenazah dua pasien positif covid-19 di Kabupaten Sragen membuat gempar setelah diketahui tertukar.
Padahal salah satu di antaranya sudah terlanjur dimakamkan. Walhasil, makam pun terpaksa dibongkar dan jenazahnya diambil lagi untuk ditukar sesuai alamatnya.
Insiden itu tak pelak menggemparkan warga di dua wilayah asal jenazah.
Data yang dihimpun GROBOGAN.NEWS, dua jenazah pasien covid-19 yang tertukar itu berasal dari Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen dan satunya dari Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Sragen.
Dari data yang dilansir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten pada Kamis (24/12/2020), dua jenazah yang tertukar itu masing-masing diketahui berinisial AS berusia 74 tahun asal Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Sragen.
Jenazah AS tertukar dengan jenazah pasien positif covid-19 asal Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo berinisial KT (83).
“Yang warga kami sudah tua. Pekerjaannya hanya tani biasa. Hasil swabnya memang positif,” papar Kades Purwosuman, Pardi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (27/12/2020).
Kedua jenazah itu tertukar karena meninggal di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen pada hari yang sama yakni Kamis (24/12/2020). Kebetulan pada hari itu, ada empat warga Sragen yang meninggal dan hasil swabnya positif covid-19 semua.
“Saya dengarnya yang satu warga Purwosuman Sidoharjo, tertukar dengan jenazah warga Gesi. Nah yang jenazah warga Gesi itu diantar ke Purwosuman dan langsung dimakamkan. Karena pasien covid-19 kan nggak boleh dibuka, makanya dari rumah sakit langsung dimakamkan,” ujar SAR, salah satu warga tetangga almarhum di Purwosuman, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (24/12/2020).
“Nggak lama setelah dimakamkan, ada kabar kalau jenazahnya yang dimakamkan itu ternyata jenazah warga Gesi yang meninggal di hari yang sama,” sambung dia.
Ia menguraikan seketika usai mendapat kabar jenazah tertukar, warga di Purwosuman langsung geger. Setelah dicek, ternyata jenazah yang dikirim ke Gesi dan kebetulan belum sempat dikubur memang jenazah warga meninggal asal Purwosuman.
Setelah itu, warga akhirnya membongkar kembali makam di Purwosuman dan mengambil jenazahnya untuk ditukar dengan jenazah dari Gesi.
“Setelah itu jenazah ditukar kembali dan dimakamkan lagi masing-masing. Sudah selesai dan nggak ada masalah Mas. Cuma sak wat (seketika) ya sempat jadi geger. Masak jenazah bisa tertukar kan nggak lucu. Untungnya yang satu belum sempat dikubur,” timpal Heri, warga lainnya.
Kades Purwosuman, Pardi membenarkan insiden tertukarnya jenazah warganya itu. Pihak desa tidak mengetahui ihwal tertukarnya jenazah itu.
Dirinya baru tahu setelah dihubungi salah satu relawan pemakaman protokol covid-19 bahwa jenazah yang dimakamkan di Purwosuman adalah warga Gesi.
“Yang jenazah dari Gesi dan terlanjur dimakamkan di sini akhirnya dibongkar lagi. Lalu diangkat dan ditukar lagi. Setelah itu dimakamkan kembali. Saya nggak tahu, tahu-tahu dapat telepon dari relawan kalau jenazahnya tertukar,” tuturnya. Wardoyo I JOGLOSEMARNEWS.COM