GROBOGAN.NEWS Semarang

Dibangun di Pringapus, Bendungan Jragung Diklaim Lebih Besar dari Waduk Kedungombo

Ilustrasi Bendungan Foto : Pexels.com

UNGARAN, GROBOGAN.NEWS-Kabupaten Semarang bakal memiliki Bendungan Jragung. Bendungan yang akan segera dibangun ini direncanakan lebih besar dari Bendungan Kedungombo.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk membangun bendungan di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, tersebut.

Data yang dihimpun, bendungan serbaguna yang memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Jragung tersebut memiliki total luas 624 hektar, dengan luas genangan mencapai 500 hektar.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana M Adek Rizaldi mengatakan, bendungan itu dapat mengendalikan banjir di wilayah Demak dan Kota Semarang.

Di sisi lain juga untuk menyediakan tampungan air bagi pemenuhan kebutuhan ketersediaan sumber daya air di Kabupaten Semarang dan Demak.

Menurut Adek bendungan tersebut sekaligus memenuhi kebutuhan air irigasi di wilayah Jragung Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak.

“Bendungan Jragung akan dibangun di tanah seluas 624,1 hektare, di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang,” terang dia, saat paparan program di hadapan Bupati Semarang dan pemangku kepentingan lainnya di Gedung Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, beberapa waktu lalu.

“Bendungan serbaguna ini memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Jragung tersebut akan memiliki total luas kurang lebih 624 hektar dengan luas genangan mencapai sekitar 500 hekter,” sambung dia.

“Bendungan Jragung ini nantinya akan menjadi yang terbesar setelah waduk Kedungombo. Sampai awal November ini, tiga paket pekerjaan telah terkontrakkan dan lulus sertifikasi keamanan bendungan,” imbuhnya.

Ditambahkan Rizaldi lebih detail, bendungan Jragung nantinya memliki daya tampung air sebanyak 103 juta meter kubik air saat normal dan 135,43 saat banjir.

Air itu bisa menjadi sumber air baku berkapasitas sekitar dua ribu liter per detik untuk mencukupi kebutuhan di Kabupaten Demak dan Kota Semarang.

Selain itu juga akan difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas sekitar seribu megawatt.

“Bendungan nantinya juga akan dilengkapi ruang publik sebagai lokasi wisata,” katanya lagi.

“Lahan seluas 600 hektar tanah yang terkena proyek bendungan adalah milik Perhutani. Sedangkan desa yang terdampak di antaranya Desa Candirejo, Penawangan dan Jatirunggo Kecamatan Pringapus,´imbuh Kasubag Pertanahan Setda Zaenal Arifin menambahkan. P Yoga