SEMARANG, GROBOGAN.NEWS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menganugerahi 16 daerah yang berhasil menjadi pemenang Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).
Penghargaan atas prestasi tersebut diserahkan Plh Sekda Jateng Prasetyo Aribowo mewakili Gubernur Ganjar Pranowo.
Prosesi serah terima digelar dalam acara Penyerahan Penghargaan Krenova dan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) di Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (25/11) kemarin.
“Kepada para kepala daerah yang telah menjadi pemenang Indeks Daya Saing Daerah, agar tetap mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja daerahnya,” kata Prasetyo, saat membacakan sambutan gubernur.
Adapun 16 daerah tersebut adalah Kota Semarang yang menjadi juara umum, Kabupaten Pekalongan juara utama kabupaten, Kota Surakarta juara utama kota, serta Kabupaten Kendal meraih juara favorit. Selanjutnya pada kategori Enabling Environment juara I Kota Magelang, juara II Kota Pekalongan, dan juara III Kabupaten Pati.
Kategori SDM meraih posisi pertama adalah Kota Salatiga, diikuti Kabupaten Semarang, dan posisi tiga Kabupaten Boyolali.
Kategori Pasar juara I Kota Tegal, juara II Kabupaten Batang, dan juara III Kabupaten Temanggung. Pada kategori Ekosistem Inovasi juara I Wonogiri, juara II Kabupaten Banyumas, serta juara III Kabupaten Rembang.
Prasetyo menyampaikan selamat kepada para mitra dan inovator yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas, yang berhasil menyabet penghargaan Krenova.
“Kita semua berharap, penghargaan ini dapat menstimulasi iklim yang kondusif dalam rangka peningkatan inovasi masyarakat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi daerah dan kemandirian masyarakat Jawa Tengah,” sambungnya.
Pihaknya mengapresiasi kabupaten dan kota yang memang setiap tahun melakukan pengukuran indeks daya saingnya. Ada cukup banyak indikatornya. Pemprov dibantu Kemenristek mengukur indikator dalam mendorong daya saing masing-masing.
Pemprov juga mengukur dan menerima semua proposal yang sifanya inovatif dari masyarakat. Ternyata banyak yang menarik dan dinilai bagus. Hal itu menjadi budaya yang terus didorong agar menjadi sistem inovasi daerah yang berkelanjutan.
“Kita provinsi di Indonesia yang paling lengkap aturan regulasinya, dalam mendorong daya saing daerah,” ucapnya.
Ditambahkan, di antara regulasinya adalah Perda, hingga Pergub. Tidak heran jika Jateng mendapatkan prestasi provinsi terinovatif 2020. Menurutnya, itu merupakan bentuk kerja bersama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota, dan masyarakat.
“Kita mengapresiasi bupati, wali kota yang mau dan siap untuk meningkatkan daya saingnya,” ujarnya. Kahlil Tama