YOGYAKARTA, GROBOGAN.NEWS-Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Provinsi DIY pada hari ketiga penerapan kebijakan ini telah mencatatkan penurunan kasus positif Covid-19.
“Hari ini penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 1.465 kasus, sehingga total terkonfirmasi menjadi 66.714 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Senin (5/7/2021).
Angka kasus baru yang dilaporkan pada hari ketiga PPKM Darurat ini hanya sedikit lebih kecil dibandingkan pada PPKM Darurat hari kedua Minggu 4 Juli 2021 yang sebanyak 1.615 kasus atau hanya turun 150 kasus.
Kasus meninggal akibat Covid-19 hari ini sebanyak 32 orang, juga menurun dibanding hari sebelumnya 38 orang. Total kasus meninggal menjadi 1.726 kasus.
“Namun total kasus aktif naik menjadi 14.166 kasus,” kata Berty sambil menambahkan penggunaan ranjang isolasi 92,36 persen dan ranjang ICU sebesar 66,43 persen.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan di wilayah Kota Yogyakarta sendiri, kapasitas ranjang ICU saat ini sudah 97 persen, non ICU 85 persen, dan IGD 87 persen.
“Saat ini rumah sakit di Kota Yogya masih terus menambah kapasitas ranjangnya. Awal Juli ini, rumah sakit telah menambah sampai 71 ranjang,” ujar Heroe.
Dengan kritisnya ketersediaan ranjang rumah sakit itu, Pemerintah Kota Yogya saat ini menyiapkan skenario baru.
Opsi pertamanya adalah akan mendirikan tenda berkapasitas 50 ranjang di RSUD Yogyakarta Wirosaban.
“Opsi kedua mengalihfungsikan RS Pratama Yogya menjadi rumah sakit rujukan Covid-19,” kata Heroe.
Heroe juga mengatakan, saat ini selain shelter utama di Bener Tegalrejo, mulai difungsikan shelter wilayah apapun bentuk bangunannya.
“Entah gedung olahraga, rumah dinas camat, atau balai rukun warga kami siapkan sebagai shelter darurat,” kata dia.JOGLOSEMARNEWS