JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri enggan menghadiri acara debat yang diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Pers Room Gedung Merah Putih, Jumat (4/6/2021).
Alasannya, dia tak ingin memperpanjang polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu diungkapkan oleh Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri. Di lain pihak, KPK sendiri menyayangkan debat tersebut dan mengklim bahwa acara tersebut tidak memilikk izin.
“KPK menyayangkan acara debat tersebut yang kemudian dilakukan di ruang pers KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” ujar Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).
Ali menjelaskan, KPK sebelumnya memang telah menerima undangan debat terbuka ihwal polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pada 3 Juni 2021.
“Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK,” ucap Ali.
Firli Bahuri absen dari undangan agenda debat yang dihadiri Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi, Giri Suprapdiono itu.
Giri merupakan salah satu dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus TWK dalam proses alih status menjadi ASN.
Pantauan Tempo di lokasi, debat dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB di pers room Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Adapun yang memandu acara debat adalah Najwa Shihab secara daring serta Peneliti ICW Kurnia Ramadhana yang hadir langsung. Namun, hingga acara selesai pada sekitar pukul 14.45 WIB, Firli tak kelihatan.
Giri mengatakan, kehadirannya memenuhi undangan debat karena ingin mencerdaskan publik atas polemik TWK.
“Karena TWK ini tertutup sekali. Saya sebenarnya menyesalkan karena pimpinan semestinya melindungi pegawainya, tapi sepertinya 75 pegawai ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk dijustifikasi bahkan dilabeli. Ini menyakitkan,” kata dia usai acara pada Jumat (4/6/2021).
Adanya agenda debat ini muncul setelah Giri menyanggupi tantangan seorang warga net yakni @NephiLaxmus di media sosial untuk berdebat dengan Firli.
Tantangan itu kemudian direspons mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
“Bagaimana jika Firli vs Giri diadu one-on-one debat dan pamer track record soal Wawasan Kebangsaan di forum terbuka? @MataNajwa bisa fasilitasi,”cuit akun @NephiLaxmus tersebut. Redaksi
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/06/476129/
Ketua KPK, Firli Bahuri Pilih Enggan Hadiri Acara Debat Soal TWK, Ini Alasannya
JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri enggan menghadiri acara debat yang diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Pers Room Gedung Merah Putih, Jumat (4/6/2021).
Alasannya, dia tak ingin memperpanjang polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu diungkapkan oleh Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri. Di lain pihak, KPK sendiri menyayangkan debat tersebut dan mengklim bahwa acara tersebut tidak memilikk izin.
“KPK menyayangkan acara debat tersebut yang kemudian dilakukan di ruang pers KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” ujar Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).
Ali menjelaskan, KPK sebelumnya memang telah menerima undangan debat terbuka ihwal polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pada 3 Juni 2021.
“Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK,” ucap Ali.
Firli Bahuri absen dari undangan agenda debat yang dihadiri Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi, Giri Suprapdiono itu.
Giri merupakan salah satu dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus TWK dalam proses alih status menjadi ASN.
Pantauan Tempo di lokasi, debat dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB di pers room Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Adapun yang memandu acara debat adalah Najwa Shihab secara daring serta Peneliti ICW Kurnia Ramadhana yang hadir langsung. Namun, hingga acara selesai pada sekitar pukul 14.45 WIB, Firli tak kelihatan.
Giri mengatakan, kehadirannya memenuhi undangan debat karena ingin mencerdaskan publik atas polemik TWK.
“Karena TWK ini tertutup sekali. Saya sebenarnya menyesalkan karena pimpinan semestinya melindungi pegawainya, tapi sepertinya 75 pegawai ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk dijustifikasi bahkan dilabeli. Ini menyakitkan,” kata dia usai acara pada Jumat (4/6/2021).
Adanya agenda debat ini muncul setelah Giri menyanggupi tantangan seorang warga net yakni @NephiLaxmus di media sosial untuk berdebat dengan Firli.
Tantangan itu kemudian direspons mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
“Bagaimana jika Firli vs Giri diadu one-on-one debat dan pamer track record soal Wawasan Kebangsaan di forum terbuka? @MataNajwa bisa fasilitasi,”cuit akun @NephiLaxmus tersebut. Redaksi
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/06/476129/