REMBANG, GROBOGAN.NEWS-Mobil pribadi yang keluar dari pintu gerbang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur langsung diarahkan ke pos pemeriksaan, untuk menjalani rapid antigen.
Kaur Binops Satuan Lalu Lintar Polres Rembang, Iptu Joko Wuryatmo menyampaikan, bagi warga luar derah bukan pemudik yang non reaktif, mendapatkan surat keterangan dari Dinas Kesehatan dan dipersilakan melanjutkan perjalanan. Namun, bagi yang reaktif, diminta untuk kembali ke daerah asal dan wajib isolasi.
Disampaikan, upaya pengetatan semacam ini sudah berlangsung sejak 26 April lalu. Intensitasnya ditambah begitu memasuki Operasi Ketupat Candi, seminggu sebelum hari raya Idulfitri.
“Kita menghentikan kendaraan yang masuk wilayah Jawa Tengah, prioritas plat nomor luar kota,” terang Joko.
Berdasarkan pantauan saat siang hari, lanjutnya, kecenderungan jumlah mobil pribadi yang keluar Pantura Jawa Timur tidak terlalu padat. Namun, pada malam hari, jumlah mobil pribadi, kendaraan travel, dan bus-bus mengangkut penumpang meningkat cukup signifikan.
“Di duga warga ingin tetap pulang ke kampung halaman, memanfaatkan situasi sepinya malam hari agar tidak diminta putar balik.
Untuk itu, tidak bosan-bosannya pihaknya menyerukan, agar masyarakat tetap menahan diri untuk mudik, demi mengurangi penyebaran Covid-19.
Pengemudi mobil pribadi asal Jember Muhammad Alif menyampaikan, jika dirinya kaget saat dihentikan polisi. Alif mengaku, akan menjemput anaknya yang berada di pondok pesantren Pati, Jawa Tengah. Dirinya lega setelah dinyatakan nonreaktif.
“Saya nggak ada keperluan mudik mas. Cuman mau jemput anak ke Pati. Ya nggak masalah dihentikan, lagipula ini demi kebaikan kok,” tuturnya.Dian | Satria