JAKARTA, GROBOGAN.NEWS-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar menyerahkan lukisan karya seniman asal Semarang, Djoko Susilo di atas kanvas berukuran 150 x 150 cm yang berjudul “Ibu Megawati Bersama Anak-anak Indonesia”.
Dalam lukisan terlihat Megawati dengan mata yang berbinar, berdiri di antara puluhan anak-anak. Di depannya, berjejer bocah-bocah dari beragam etnis dan agama yang nampak semringah.
Di belakangnya terlukis beberapa tangan anak-anak yang diangkat dengan telapak tangan terbuka.
Momen ini diunggah Instagram djokosusilo_painting, Sabtu (22/5), kemarin.
“Pak Joko, lukisan sudah diterima ibu. Ibu seneng banget gambar anaknya ceria-ceria. Silahkan bu ke Pak Joko, pesannya apa Bu,” kata Ganjar dalam video tersebut.
Ketum PDI Perjuangan Megawati pun langsung menjawab, “Nggih. Pak Joko maturnuwun nggih. Sesuai seperti yang saya inginkan. Sekali lagi maturnuwun,” ujar Mega.
Lukisan itu memang dititipkan Djoko kepada Ganjar. Ganjar pun berangkat ke Jakarta pada Jumat (21/5), khusus untuk menyerahkan lukisan itu kepada Megawati. Ketika melihat lukisan, putri Bung Karno itu langsung tersenyum sumringah.
Momen tersebut diabadikan Ganjar melalui vlog. Video yang ia kirimkan kepada Djoko dan langsung diunggah.
Lewat senyum ibu Megawati berbinar dan anak-anak di sekelilingnya itu saya hanya ingin menggambarkan kebhinekaan lewat sosok ibu dan anak-anak,” kata Djoko Susilo, Sabtu (22/5/2021).
Politikus PDIP itu kemudian meminta Presiden RI ke-5 tersebut untuk memberikan pesan kepada Djoko. “Monggo Bu ke Pak Djoko pesannya apa Bu?” ucapnya.
Megawati lantas berterima kasih karena lukisannya sesuai apa yang ia inginkan. Raut wajah putri Bung Karno tersebut terlihat bahagia.
“Enggeh, Pak Djoko matur nuwun nggeh, sesuai yang seperti saya inginkan, sekali lagi matur nuwun,” kata Megawati.
Sementara itu, diunggah Instagram djokosusilo_painting, Djoko mengisahkan, lukisan tersebut bisa lahir berkat surat tanggapan dari Megawati kepada Buya Syafii, yang menulis kolom di media massa tentang merawat kebhinekaan.
Djoko mengisahkan, lukisan tersebut bisa lahir berkat surat tanggapan dari Megawati kepada Buya Syafii, yang menulis kolom di media massa tentang merawat kebhinekaan.
Kepada Buya Syafii, kata Djoko, Megawati menambahkan pentingnya peran perempuan dalam merawat kebhinekaan.
“Melalui senyum ibu Megawati berbinar dan anak-anak di sekelilingnya itu saya hanya ingin menggambarkan kebhinekaan lewat sosok ibu dan anak-anak,” kata Djoko Susilo, Sabtu (22/5).
Tapi kenapa Djoko merasa ingin melukis Megawati? Menurutnya, sampai saat ini sosok perempuan di Tanah Air yang pernah menempati posisi tertinggi di Republik adalah putri proklamator Bangsa Indonesia.
Menurut Djoko, hal tersebut sangat relevan jika Megawati menjadi gambaran bagi ibu-ibu di negara ini.
“Beliau juga telah mengalami perjuangan yang luar biasa. Dan saya ingin lukisan itu sampai di tangan beliau. Akhirnya saya minta tolong Pak Ganjar untuk menyampaikan,” terang dia.
Djoko berharap dari lukisan itu bisa menginspirasi siapapun di tengah kehidupan negara yang majemuk ini.
“Jangan tinggalkan ibu-ibu dan anak-anak dalam usaha merawat persatuan, merawat kebhinekaan,” tandas Djoko. Arya