REMBANG, GROBOGAN.NEWS-Dipecat dari tempat kerjanya sebagai operator backhoe pertambangan batu bara di Kalimantan, Abdul Muid banting setir jadi perakit pesawat remote control.
Kini, bisnis rumahan aeromodeling menjadi tungku penghidupannya. Segala cara promosi ia coba, termasuk “pasang iklan” di LapakGanjar.
Jauh sebelum mengenal pembuatan pesawat aeromodeling, warga Desa Babadan, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang ini lekat dengan dunia mekanik, hingga berlabuh sebagai operator alat tambang.
Muid mengaku sering berpindah-pindah kerja, mulai dari Jakarta hingga terakhir di pedalaman Pulau Borneo. Dari situ, pemuda 25 tahun ini bisa menopang kehidupan keluarga kecilnya, yang baru dikaruniai satu orang anak.
Namun, nasib orang siapa yang sangka. Sejak Pandemi Covid-19, pekerjaanya sebagai operator backhoe tidak diperpanjang lagi. Pada medio 2020, ia kemudian pulang ke kampung halaman.
Sempat limbung mencari pekerjaan baru, Muid kemudian putar otak. Beruntung, hobinya mengutak-atik pesawat remote ia jadikan sebagai alternatif usaha. Awalnya ia hanya bisa menjual pesawat paling banyak sebuah per minggu.
“Pesanan dulu paling banyak ya satu buah. Tapi setelah ikut promosi di #LapakGanjar pesanan meningkat, tiga kali dalam satu minggu,” ujarnya, ditemui baru-baru ini.
Muid mengaku, masih menggunakan akun instagram pribadinya (@abdul_muid2909) sebagai sarana promosi. Selain itu, ia juga menjual pesawat aeromodelingnya di lapak marketplace.
“Sejak ikut #LapakGanjar, pesawat bikinan saya lebih banyak dipesan orang. Pengirimannya pun bahkan sudah sampai Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Untuk harganya, bervariasi, mulai dari Rp300.000 yang kecil. Kalau besar dan pakai mesin ya bisa sampai jutaan (rupiah),” imbuhnya.
Ditambahkan, meskipun digarap secara rumahan, produknya diklaim cukup kuat. Itu karena pemilihan bahannya dari polyfoam yang lebih kuat dari gabus. Selain itu, aeromodeling bikinan Muid juga bisa dimodifikasi sesuai pesanan.
“Dari hobi ini, malah jadi pekerjaan utama sekarang. Ya alhamdulillah. Kita sebagai anak muda jangan berputus asa, meskipun hidup di desa kita bisa memanfaatkan forum di internet, seperti #LapakGanjar untuk memperkenalkan usaha kita,” pungkas Muid. Ris | Satria