GROBOGAN.NEWS Umum Nasional

Relawan AHY di Pilkada DKI Jakarta Segera  Deklarasikan Dukungannya untuk Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (13/1/2020) / tempo.co

JAKARTA, GROBOGAN.NEWS-Eks Relawan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, tiba-tiba menyatakan dukungannya untuk Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum Partai berlambang mercy tersebut.

Dia adalah Pemuda Agus Sylvi (PAS). Bahkan, PAS berencana mendeklarasikan dukungannya tersebut secara langsung.

Wakil Ketua Relawan Pemuda Agus Sylvi, Fikrie Firdauzi, rencananya deklarasi akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Insya Allah dalam waktu dekat ini kita deklarasi dengan nama eks relawan Agus dan konstituen Partai Demokrat, sekaligus menyatakan diri kami tidak lagi memilih Partai Demokrat 2024 jika masih dipimpin Mas Agus,” ujar Fikrie saat dihubungi Tempo, Jumat (5/2/2021).

Fikrie mengatakan keraguan terhadap AHY muncul setelah melihat perkembangan partai di Pilkada serentak akhir 2020 lalu. Demokrat, dinilai Fikrie, kalah jauh dan membuktikan AHY tidak mampu mengemban amanah sebagai ketua umum bagi partai sebesar Demokrat.

“Kami tidak puas dengan kepemimpinan Mas Agus khususnya yang terlihat sangat eksklusif dan belum berpengalaman memegang partai sebesar demokrat,” kata Fikrie.

Adapun pemilihan nama Moeldoko sebagai pengganti AHY, disebut Fikrie sangat beralasan. Ia menilai Moeldoko memiliki kesungguhan hati dalam mengerjakan sesuatu dan sudah sangat matang.

Meski begitu, Fikrie tak menjawab secara pasti kenapa nama Moeldoko yang notabene bukan dari struktural Partai Demokrat, bisa muncul dan ia dukung.

“Jika di tangan Pak Moeldoko, Demokrat bisa lebih besar dan Indonesia lebih maju di tahun 2024 jika beliau jadi presiden,” kata dia.

Saat ini, Fikrie mengklaim relawan AHY dan konstituen lainnya dari Partai Demokrat telah menghubungi dia dan menyatakan siap ikut meninggalkan Demokrat jika AHY tetap bertahan. Konsolidasi pun ia sebut masih terus dilakukan.

Sebelumnya, diketahui bahwa AHY telah menyatakan ada upaya kudeta terhadap kepemimpinannya di Partai Demokrat.

Upaya pengambilalihan itu, disebutnya dilakukan oleh sejumlah orang dalam Demokrat, eks kader, hingga satu orang non kader. Belakangan, diungkap bahwa satu orang non kader yang ia tuding itu adalah Moeldoko.

Moeldoko sendiri telah membantah tudingan ingin menggulingkan kepemimpinan AHY di Demokrat. Ia mengatakan hanya sempat bertemu dengan sejumlah pengurus partai dan dicurhati kondisi internal di partai tersebut.