GROBOGAN.NEWS Solo

Penantian Keluarga Korban Sriwijaya Air Asal Sragen Berakhir, Isteri Banjir Tangis Sembari Memeluk Foto Suaminya

Pemakaman Suyanto dan Riyanto, kakak beradik asal Tangen Sragen korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Minggu (31/1/2021). Foto : Wardoyo
Pemakaman Suyanto dan Riyanto, kakak beradik asal Tangen Sragen korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Minggu (31/1/2021). Foto : Wardoyo

SRAGEN,  GROBOGAN.NEWS – Minggu (31/1/2021) kemarin adalah hari terakhir penantian  bagi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air asal Sragen.

Setelah menunggu hampir 22 hari, jenazah Suyanto (40) dan Riyanto (32), kakak beradik asal Sragen yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, akhirnya tiba di kampung halaman.

Isak tangis dan hujan air mata menyambut kedatangan kakak beradik yang ikut menjadi penumpang pesawat nahas yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu 9 Januari lalu itu.

Salah satu luapan kesedihan ditunjukkan oleh orangtua almarhum. Terutama sang bapak, Wagiyo. Kehilangan dua anaknya sekaligus membuatnya larut dalam kedukaan.

Bahkan saat ambulans yang membawa jenazah
di rumahnya di Dukuh Tengaran Katelan, Tangen, pria paruh baya itu langsung histeris. Ambulans yang membawa jenazah kedua korban tiba sekitar pukul 11.45 WIB.

Isak tangis keluarga pun pecah saat satu per satu peti jenazah diusung masuk ke rumah. Wagiyo bahkan spontan langsung menangis sambil memeluk satu per satu peti jenazah anaknya.

“Woalah, mangkat bagus-bagus kok mulih koyo ngene (Berangkat ganteng-ganteng kok pulang seperti ini),” ucap Wagiyo histeris dan menangis.

Sejenak kemudian, jenazah disandingkan untuk dilanjutkan dengan salat jenazah oleh puluhan pelayat yang hadir.

Diiringi lantunan tahlil, sekitar pukul 13.00 WIB kedua jenazah diberangkatkan ke TPU Dukuh Tengaran untuk dimakamkan.

Di TPU yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka, kedua korban dimakamkan dengan posisi liang lahat berdampingan. Tampak istri kedua korban terus menangis sambil memeluk foto suami masing-masing.

Kepala Desa Katelan, Kunto Cahyono mengatakan, keluarga mendapatkan kepastian pemulangan jenazah kedua korban kemarin. Proses pemulangan kedua jenazah menggunakan jalur udara dan darat.

“Kedua korban dibawa dari Jakarta menggunakan pesawat. Turun di Bandara Kulonprogo sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian menempuh jalur darat hingga ke rumah duka,” paparnya ditemui di lokasi, Minggu (31/1/2021).

Sebelumnya diberitakan, Suyanto dan Riyanto merupakan kakak beradik asal Sragen, Jawa Tengah, yang turut menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Usai menunggu selama 22 hari, keluarga baru mendapatkan kepastian identifikasi keduanya, Jumat (29/1/2021). Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/01/histeris-peluk-peti-jenazah-anaknya-orangtua-2-korban-pesawat-sriwijaya-air-asal-sragen-mangkat-ganteng-ganteng-kok-pulang-seperti-ini/