JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah resmi dihentikan, pada Kamis (21/1/2021). Dengan demikian, operasi pencarian korban tersebut telah berlangsung selama 13 hari sejak insiden yang terjadi pada 9 Januari 2021 itu.
Kabar penghentian operasi pencarian korban insiden Sriwijaya Air SJ182 itu disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, keputusan tersebut diambil usai berkoordinasi dengan seluruh pihak, mulai dari tim SAR gabungan hingga perwakilan keluarga korban.
“Hari ini hari terakhir, dengan berbagai pertimbangan, maka kami tutup operasi SAR pada hari ini,” kata Budi Karya dalam konferensi pers di Posko Pencarian di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021).
Lantas, apa saja hasil yang telah diperoleh dari 13 hari operasi pencarian? Berikut rangkumannya:
1. Ratusan Kantong Jenazah dan Serpihan Pesawat Dikumpulkan
Selama masa pencarian korban, tim SAR gabungan telah berhasil mengumpulkan hingga 324 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban. Selain itu juga 64 kantong serpihan pesawat dan 54 bagian besar pesawat.
Kantong jenazah tersebut lantas diserahkan kepada Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri, sementara serpihan dan bagian badan pesawat diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
2. Korban Teridentifikasi
Tim DVI Polri hingga Kamis (21/1/2021) kemarin tercatat telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 47 korban dari total 62 orang yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Dari jumlah korban teridentifikasi, sebanyak 35 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga atau ahli waris korban.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diketahui membawa 62 orang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 kru.
3. Kotak Hitam Pertama Ditemukan
Pada 12 Januari 2021, atau hari keempat operasi pencarian, tim SAR telah berhasil menemukan satu kotak hitam atau blackbox dari pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Kotak hitam yang ditemukan tersebut merupakan flight data recorder atau FDR, yang berfungsi merekam data penerbangan.
Sementara untuk cockpit voice recorder atau CVR, hingga kini masih belum ditemukan. Bagi bagian casing dan baterai CVR yang telah ditemukan tim SAR, sedangkan bagian inti kotak hitam yang merekam percakapan di ruang kokpit masih dalam pencarian.
Kendati operasi pencarian korban oleh tim SAR gabungan telah dihentikan, operasi lanjutan masih diteruskan dengan dipimpin KNKT dan akan fokus pada pencarian CVR.
Setelah operasi pencarian korban resmi dihentikan, pada Jumat (22/1/2021) hari ini, akan dilakukan acara tabur bunga bersama dengan keluarga korban. Mereka akan berangkat bersama ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menggunakan KRI Semarang.