GROBOGAN.NEWS Grobogan

Diduga Akibat Kompor Meledak, Tiga Rumah di Tuko Pulokulon Terbakar

Petugas Polsek Panunggalan bersama Tim Inafis Polres Grobogan saat menggelar olah TKP di lokasi kejadian kebakaran di Dusun Sugihan, Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Sabtu (16/1/2021). Ist

PULOKULON, GROBOGAN.NEWS-Tiga rumah di Dusun Sugihan, Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan hangus dilalap api, Sabtu (16/1/2021).

Kebakaran diduga diakibatkan kompor meledak di salah satu rumah warga.  Berdasarkan hasil keterangan para saksi, kobaran api bersumber dari dalam rumah Sampi (80).

Sedangkan dua rumah lain yang terbakar milik Kasidi dan Yahmin. Beruntung kedua rumah tersebut berhasil dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran ini yang terjadi sekira pukul 09.30 WIB.

Sumber api berawal dari bagian dapur korban.  Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh anak korban yang bernama Sutrisno (50) bersama Sugiyanti (46). Keduanya lantas berteriak meminta tolong.

Teriakan tersebut menarik perhatian tetangga lain dan langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Akibat material rumah yang mudah terbakar, api cepat menjalar hingga merambat ke rumah tetangganya.

Data yang berhasil dihimpun, posisi rumah tersebut saling berhimpitan sehingga kobaran api dengan mudah menjalar.  Api terus berkobar dan merambat ke dua rumah lainnya.

Sebagian warga melaporkan peristiwa ini kepada aparat pemerintah desa dan petugas kepolisian Polsek Panunggalan.

Tidak lama, petugas dari Polsek Panunggalan dan Damkar Wirosari mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pemadaman lokasi.

Dua mobil Damkar dari Pos Wirosari yang datang akhirnya berhasil memadamkan api. Kerja keras petugas berhasil memadamkan kobaran api tersebut.

Dalam waktu singkat, api yang juga membakar sebagian rumah Yahmin dan Kasidi, berhasil dipadamkan.

Kapolsek Panunggalan, Iptu I Ketut Sudhiarta saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, kebakaran berawal dari rumah kayu milik Sampi dengan ukuran tiang 12 x 12 x 300 cm yang terbuat dari kayu campuran ludes terbakar dengan kerugian ditaksir Rp 35 juta.

Selanjutnya, dua rumah lainnya yang ikut terbakar sebagian yakni milik Kasidi dan Yahmin menderita kerugian dengan total Rp5 juta.

“Kobaran api diduga berasal dari kompor gas yang dipergunakan untuk memasak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” terang dia.

“Atas kejadian tersebut, warga di Kabupaten Grobogan diimbau untuk waspada terhadap bahaya kebakaran. Untuk itu warga diminta tingkatkan kewaspadaan agar tidak lalai lagi saat memasak agar tidak terjadi lagi musibah kebakaran,” imbau dia. Arya