PATI, GROBOGAN.NEWS — Diduga alami retak pada dinding ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngarus 02, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa tersebut.
Penyebab rubuhnya bangunan tersebut lantaran pada bagian dinding pada salah satu ruang sudah mengalami keretakan pada dinding. Rangkaian atap bangunan diduga mengalami keropos.
Di sisi lain cecaran air hujan dengan intensitas yang sangat tinggi diduga juga menjadi penyebab robohnya atap bangunan tersebut. Kepala SDN Ngarus 2 Pati, Siti Juwariyah, saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, tidak ada yang mengetahui persis peristiwa rubuhnya atap ruang kelas tersebut. Ia mengungkapkan, ruang yang mengalami kerusakan di antaranya kelas I, II, III dan ruang laboratorium.
“Dari pihak sekolah bisa menginventarisir kerugian materi akibat musibah ini,” terang dia, kemarin.
Siti mengungkapkan lebih detail, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, mengingat kejadiannya terjadi saat malam hari. Di sisi lain, para siswa juga masih melangsungkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Ambruknya ruang kelas itu, kali pertama diketahui petugas kebersihan yang kala itu datang sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (2/11/2020). Sehingga sejumlah dokumen penting dan sarana KBM mengalami rusak akibat tertimpa puing,” terang dia.
“Banyak barang-barang di dalam kelas yang tidak terselamatkan. Kalau terakhir direnovasi ya saya kurang paham ya, saya pindah ke sini baru tahun 2019 kemarin soalnya,” sambung Siti.
Siti juga menyampaikan, sejak Jumat hingga Minggu malam lalu turun hujan, begitu dengan angin kencang juga.
“Sebelumnya, ruang kelas III saya lihat memang sudah retak, geser dan tiangnya pun miring. Atap tiga ruang kelas SD Negeri 2 Ngarus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ambruk. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” imbuh dia.
Siti mengungkapkan, selain atap ambruk, barang-barang yang berada di dalam ruangan tersebut juga mengalami kerusakan. Termasuk di antaranya TV LCD, kipas angin, dan dokumen-dokumen yang tersimpan di dalamnya.
Siti menyebut, sebelumnya ketika turun hujan disertai angin cukup kencang, diketahui atap bangunan di keempat ruangan tersebut terlihat bergoyang. Namun saat itu tidak ada tanda-tanda akan ambruk.
“Seluruh bagian atap jika dicermati itu sudah bergelombang saat kemarin ada hujan dan angin kencang itu. Bangunan malah nggak ada yang rawan, soalnya kemarin baru saja dicat. Sama tukangnya juga bilang aman, karena kalau bangunan rawan ambruk, pasti nggak berani cat,” sambung dia.
Siti juga mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan peristiwa itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.
“Jumlah kerugiannya kan belum tahu, tapi yang jelas sudah kami laporkan dan didata.
Biar ini segera teratasi. Nantinya akan didata terlebih dahulu jumlah kerugian dan akan diusulkan perbaikan. Untuk sementara ini, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi,” Ahmad|Satria Utama
