KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendorong pengusaha hotel dan pariwisata untuk mengurus sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Seperti diketahui sertifikat CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya.
Sertifikasi ini untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Saat ini, sertifikat tersebut merupakan kompetensi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menegaskan semua pelaku wisata, baik hotel, restoran, rumah makan dan pengelola objek wisata diikutkan dalam bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kami sangat berharap, mereka tidak sekadar sudah bisa menerapkan standar prokes, melainkan ada standarisasi melalui kepemilikan sertifikat CHSE,” terang dia, kemarin.
Lebih detail, ia pun mengakui, Disbudpar hanya sebatas mendorong pelaku usaha di bidang kepariwisataan untuk mendapatkan sertifikat CHSE tersebut, karena menjadi jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Bagi tamu hotel, sertifikat tersebut dinilai sangat penting karena mereka juga menginap dalam waktu tertentu, sehingga perlu ada jaminan kesehatan.
Begitu pula untuk tempat wisata dan restoran juga penting. Namun jumlah pelaku usaha pariwisata yang sudah mengurus belum diketahui karena hal tersebut merupakan program kementerian.
“Kami apresiasi untuk sejumlah hotel di Kudus yang sudah mengantongi sertifikat CHSE, sehingga bisa menjadi promosi untuk tamu bahwa mereka sudah ada standardisasi soal jaminan kesehatan maupun kebersihan hotelnya,” sambung Mutrikah.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kudus Tri Suyitno menambahkan, hingga kini memang sudah banyak hotel di Kudus yang mengantongi sertifikat CHSE.
Dengan harapan, saat pandemi, hotel-hotel itu tetap dikunjungi tamu luar kota karena adanya jaminan kesehatan.
Adapun jumlah hotel yang sudah mengantongi sertifikat tersebut, berkisar enam hotel dari 20-an hotel yang ada di Kabupaten Kudus.
Dengan sertifikasi CHSE tersebut, diharapkan usaha pariwisata bisa bangkit kembali karena CHSE ini merupakan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi. Nor Ahmad
