JAKARTA, GROBOGAN.NEWS-Fenomena krisis oksigen yang sempat terjadi di kalangan masyarakat memantik perhatian khusus dari sejumlah kalangan.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi dan tingkat penularan yang demikian cepat, PT Pertamina (Persero) ikut membantu pemerintah dalam menyediakan stok oksigen bagi pasien Covid-19.
Bantuan oksigen diarahkan pada rumah sakit-rumah sakit di wilayah yang dinilai kekurangan, termasuk di Pulau Jawa.
Informasi dari Satuan Tugas Khusus (Satgas) Oksigen Nasional menyebutkan, rumah sakit di Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami kekurangan oksigen.
Karena itulah, menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, bantuan lebih diprioritaskan ke wilayah tersebut.
Dijelaskan Nicke, bantuan oksigen tersebut didistribusikan dengan mengerahkan fasilitas ISO Tank, hasil kerja sama dengan pihak ketiga.
Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina mendukung percepatan penyaluran stok oksigen medis melalui sinergi lintas direktorat dan lintas anak usaha.
Dilansir dari laman republika.co.id, Pertamina telah menyalurkan bantuan oksigen medis ke wilayah Jawa. Sebanyak 10 rumah sakit di Jawa Tengah dan Yogyakarta mendapatkan total volume 29,9 ton dan akan terus bertambah.
Selasa (6/7/21), Pertamina mengirimkan tambahan oksigen 16,5 ton kepada RS Sardjito dan PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
“Gerak cepat ini merupakan salah satu bukti kontribusi Pertamina dalam mendukung Pemerintah dan membantu masyarakat yang terpapar Covid 19 dan membutuhkan penanganan serius di RS,” tutur Nicke.
Subholding Gas akan berkoordinasi dari segi penyediaan tanki. Selanjutnya, Subholding Commercial & Trading berkoordinasi untuk transportasi darat penyaluran tanki.
Pertamina juga mengerahkan fungsi Corporate Secretary untuk berkoordinasi di lapangan. Stakeholder, kementerian sektor, dan badan usaha baik dari BUMN maupun swasta juga digaet oleh Pertamina. Berbagai kerja sama dijalin untuk memastikan penyaluran oksigen tepat sasaran dan berjalan dengan lancar.
Saat ini, Pertamina sedang mengirimkan 21 ISO Tank berkapasitas 20 ton dari Morowali, Sulawesi Tengah dan 6 ISO Tank berkapasitas sama dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Keduanya menggunakan armada kapal laut dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk pada hari ini, Selasa (6/7/2021) dan Jumat (9/7/21) mendatang. Linda Andini Trisnawati
