KARANGANYAR, GROBOGAN.NEWS-Pandemi Covid-19 saat ini sudah terlalu banyak membawa kesedihan ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Saat ini, jangan pernah lupakan karena harus mengikuti protokol kesehatan (prokes).
Kasus kematian pasien Covid-19 sering berlangsung sangat menyakitkan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seperti halnya, kisah korban Covid-19 di Karanganyar ini sungguh mengharukan.
Peristiwanya terjadi di Dusun Manggisan RT 12/06 Desa Petung, Jatiyoso, Karanganyar.
Dua orang warga satu RT, yakni Sasno (58) dan Kromoarto (67) diketahui keduanya terpapar Covid-19 secara bersamaan. Lebih mengharukan lagi, keduanya pun meninggal bersamaan hanya selisih waktu satu jam saja.
Keduanya dimakamkan juga pada waktu dan tempat bersamaan yakni pada Jumat (25/6/2021) pukul 06.30 WIB di di TPU Dusun Manggisan, Desa Petung, Kecamatan Jatiyoso.
Hanya saja keduanya tidak dikubur dalam satu liang lahat, tetapi masih satu komplek TPU yang sama.
Ketua Gugus Covid Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Kusbiyantoro mengatakan kedua orang tersebut positif covid namun karena disertai komorbit.
Keduanya dirawat di dua rumah sakit berbeda yang Sasno (57) dirawat di sebuah rumah sakit di Karanganyar, sedangkan Kromoarto (67) dirawat di sebuah rumah sakit di Wonogiri.
“Kedua warga itu meninggal dunia dalam waktu yang hampir bersamaan hanya selisih jam, akhirnya prosesi pemakaman dibarengkan pada Jumat (25/6/2021) di TPU desa setempat,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (25/6/2021).
Menurut Kusbiyantoro belum diketahui keduanya tertular virus dari mana asalnya yang jelas hasil swab dari rumah sakit keduanya dinyatakan positif Covid.
Untuk itu Satgas Covid Kecamatan Jatiyoso meminta Pemdes Petung melakukan tracking dari yang melakukan kontak erat.
Hasilnya diketahui sebanyak 15 orang yang sudah melakukan kontak erat diminta langsung melakukan isolasi mandiri guna mencegah penyebaran virus.
“Kami mendapat laporan sebanyak 15 orang warga Rt12/06 Dusun Manggisan Desa Petung sudah melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Jatiyoso AKP Subarkah mengatakan pihaknya sudah monitoring informasi semenjak keduanya dirawat dirumah sakit hingga meninggal dunia.
“Sejak semalam meninggal dunia hingga pemakaman, anggota Polsek Jatiyoso terlibat aktif melakukan pengamanan,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (25/6/2021).
Menurut Kapolsek kordinasi dengan Satgas kecamatan serta relawan selalu berjalan sehingga pantauan terhadap adanya warga yang terkena covid.
Bahkan untuk warga yang sedang menjalani isolasi dari kontak erat tersebut terus dipantau perkembangannya. Beni Indra
