JAKARTA, GROBOGAN.NEWS – Untuk menjalankan lima program prioritasnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusulkan tambahan anggaran belanja untuk pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp 28,58 triliun kepada Kementerian Keuangan.
Kelima program itu adalah profesionalisme SDM Polri, penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, modernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri.
“Pagu indikatif Polri tahun anggaran 2022 sebesar Rp 97,5 triliun yang disepakati Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas,” ujar Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Senin (7/6/2021).
Menurut Gatot, anggaran belanja tahun 2022 turun Rp 14,6 triliun jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2021 yang mencapai Rp 112,1 triliun.
Kemudian anggaran pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta dukungan manajemen.
Wakapolri menuturkan setelah menganalisis pagu indikatif Polri tahun 2022, bila dibandingkan dengan pagu anggaran dan realisasi pada 2021, alokasi itu belum memenuhi cakupan minimal anggaran di lingkungan Polri.
Gatot Eddy menjelaskan tambahan anggaran sebesar Rp 28,58 triliun untuk belanja barang sebesar Rp 10,22 triliun dan belanja modal sebesar Rp 18,32 triliun.
Menurut dia, tambahan anggaran meliputi beberapa hal, seperti untuk mendukung fungsi operasional kepolisian, reskrim, intelijen, sabhara.
Lalu pengamanan destinasi wisata, pengamanan ibu kota negara yang baru, pemeliharaan transportasi, hingga pengadaan bahan bakar dan minyak. Wardoyo
Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/06/wow-polri-minta-tambahan-anggaran-rp-2858-triliun-alasannya-untuk-pengamanan-destinasi-wisata-sampai-bbm/
