GUBUG, GROBOGAN.NEWS–Hujan deras mengguyur Kabupaten Grobogan sejak Minggu (17/1/2021) kemarin. Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah wilayah seperti di Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug terendam banjir.
Ketinggian air menggenangi pemukiman warga Desa Kuwaron mencapai 50 sentimeter.
Data yang dihimpun kantor berita GROBOGAN.NEWS, genangan air juga merendam sejumlah titik akses jalan utama menuju kawasan Desa Kuwaron.
Kondisi tersebut berakibat kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut mogok. Para pengendara pun terpaksa mendorong kendaraan hingga area yang tidak tergenang air.
Sejumlah lokasi pemukiman warga pun tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.
Salah seorang warga Desa Kuwaron, Dian, mengungkapkan, tingginya curah hujan mengakibatkan banjir menggenangi desanya. Menurut dia, kondisi banjir disebabkan adanya saluran air di kawasan pasar tersumbat.
“Iya, hujan deras mengguyur wilayah kami sejak kemarin. Informasi yang saya dapat ada saluran air di kawasan pasar tersumbat, warga telah bekerja bakti membersihkan sampah pada drainase di kawasan pasar,” terang dia, kemarin.
Senda disampaikan Rifai tokoh masyarakat di wilayah RT 01/ RW 01 Desa Kuwaron. Ia mengungkapkan adanya penyumbatan drainase di lokasi sekitar pasar langsung ditindaklanjuti kerja bakti pembersihan drainase.
“Warga langsung bekerja bakti membersihkan saluran drainase yang tersumbat sampah. Hal tersebut dilakukan supaya air dapat mengalir lancar dan banjir cepat surut,” terang dia, kemarin.
“Kami (warga) sangat berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi tersebut. Terutama perbaikan saluran drainase yang mengalami pendangkalan dan tersumbat akibat sampah yang dibuang secara sembarangan di lingkungan pasar,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Desa Kuwaron, Musafak saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, banjir yang menggenangi sebagian besar wilayah Desa Kuwaron salah satunya disebabkan adanya penyumbatan sampah.
Ia mengungkapkan, warga yang paling parah terdampak banjir pada sisi timur jalan. Menurut dia, pada saat hujan deras saluran air tidak bisa mengalir dengan lancar karena adanya tumpukan sampah.
Di sisi lain adanya sejumlah banguan yang berada di atas saluran air. Di sisi lain juga terjadi pendangkalan pada saluran air.
“Kami telah mengajukan permohonan pengerukan kepada Pemerintah Kecamatan Gubug dan mengajukan permohonan kepada pihak DPUPR Kabupaten Grobogan,” imbuh dia. Arya
