TEMANGGUNG, GROBOGAN.NEWS– Pandemi covid-19 telah menghambat banyak aktivitas dan juga penyelenggaraan pesta olahraga nasional maupun internasional.
Walaupun di tengah pandemi, Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat terus berupaya meningkatkan prestasi di bidang olahraga
Ketua KONI Kabupaten Temanggung, Tomy Eko Kartika menyatakan di tengah pandemi Covid-19, tugas KONI semakin berat.
Ia menyebut dalam menjalankan tugas pembinaan atlet dan memastikan segala kegiatan olahraga tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat.
“Tugas KONI semakin berat karena dalam suasana pandemi ini KONI tetap harus ada kegiatan. Olahraga harus terus berjalan, tetapi tentunya dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan. Kami serius membina atlet, untuk persiapan even regional maupun nasional,” terang Ketua KONI Kabupaten Temanggung, Tomy Eko Kartika, pada kegiatan Rapat Anggota Tahunan KONI, Senin (4/1/2021).
“Kita ada 36 cabang olahraga, dan baru ada tambahan tujuh cabang olahraga,” imbuh dia.
Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Tengah, Sudarsono sebelumnya mengatakan, di tengah pandemi ini KONI masih bisa melaksanakan kewajiban, seperti menggelar RAT sebagaimana telah dilakukan oleh KONI Temanggung, untuk evaluasi kegiatan selama 2020 dan menentukan rencana kerja 2021.
“Segala sesuatunya tetap harus kita rancang dengan beberapa antisipasinya. Kita telah merumuskan Porprov Jateng ke-16 di Pati Raya pada 2022, sebagai titik kulminasi dan tolok ukur hasil kinerja dan pembinaan prestasi olahraga yang dilakukan masing-masing KONI kabupaten/kota. Selain itu, KONI Jateng juga harus fokus persiapan menghadapi PON ke-20 di Papua pada Oktober 2021,” katanya.
Dikatakannya, saat ini KONI Jateng tengah bekerja keras untuk mendapat kepastian ketetapan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo guna menyelenggarakan Porprov.
“Porprov itu salah satu tujuan utamanya adalah sebagai persiapan awal menuju PON terdekat berikutnya setelah Papua, dalam hal ini adalah PON ke-21 di Aceh dan Sumut. Maka cabang-cabang olahraga dan disiplin yang nantinya akan kita pertandingkan dalam Porprov adalah cabang-cabang olahraga yang direncanakan akan dipertandingkan di PON ke-21 di Aceh dan Sumut Tahun 2024,” kata Sudarsono.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, memang situasi pandemi Covid-19 membuat segala kegiatan terbatas, namun ia mengapresiasi KONI Temanggung yang tetap menggelar RAT meski secara virtual.
Artinya KONI Temanggung tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai amanah pada AD/ART KONI.
Hal itu sangat penting untuk introspeksi dan mengukur maju mundurnya olahraga di Temanggung pada khususnya, dan Jawa Tengah, serta nasional pada umumnya.
“Pandemi Covid-19 bukan hanya membatasi kegiatan-kegiatan organisasi, tetapi kita juga berada dalam nuansa kesederhanaan, karena pendanaan berbagai kegiatan KONI dan program-program olahraga di Kabupaten Temanggung dan di Indonesia pada umumnya terjadi pengurangan yang sangat besar,” terang dia.
“Ini bukan hanya dialami di Kabupaten Temanggung, tapi juga dialami kabupaten-kabupaten lain di Jawa Tengah dan di seluruh Indonesia,” sambung dia.
Ia berharap KONI Temanggung tetap melakukan pembinaan atlet, mengonsolidasikan organisasi-organisasi cabang olahraga, termasuk mempersiapkan Porprov dan PON.
Ia juga mengapresiasi masuknya tujuh anggota baru di KONI Temanggung, antara lain Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia, Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia, Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia, PETA, Aeromodeling, Triator dan Kickboxing.
“Masuknya anggota baru, pertama bisa memperkuat organisasi KONI Kabupaten Temanggung. Kedua bisa ikut membantu KONI Kabupaten Temanggung, memajukan dunia olahraga. Dengan menjadi anggota KONI, maka prestasi olahraganya akan semakin meningkat, sehingga berkontribusi untuk mengharumkan nama Temanggung,” pungkasnya. F Lusi
