SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Semarang (USM) baru-baru ini mengadakan studi banding terkait penelitian dan publikasi ilmiah bersama Program Studi S1 Teknik Informatika UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana).
Studi banding ini digelar pada Kamis (17/12) secara online via Zoom dan diikuti oleh seluruh dosen Teknik Informatika USM.
Pembahasan dalam studi banding ini antara lain adalah peningkatan kerjasama penelitian, sharing pengalaman terkait hibah penelitian dari pendanaan luar kampus, serta peningkatan publikasi ilmiah internasional bereputasi. Dalam studi banding ini diadakan pula Coaching Clinic Penulisan Publikasi Ilmiah (Jurnal) Internasional Bereputasi.
Studi banding dipimpin oleh April Firman Daru, M.Kom. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika USM dan diterima langsung oleh Hindriyanto Dwi Purnomo, Ph.D. selaku Kepala Departemen Teknik Informatika UKSW dan Yeremia Alfa Susetyo, M.Cs. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika UKSW.
Menurut April Firman Daru, studi banding ini sangat berguna untuk mempererat kerjasama antara USM dan UKSW dalam hal penelitian dan publikasi jurnal internasional bereputasi.
“Kami sangat terbantu dengan studi banding ini karena dengan kegiatan ini kami mendapatkan sharing knowledge dengan UKSW tentang bagaimana meningkatkan penelitian dan publikasi jurnal internasional bereputasi”, tutur April.
Dalam kegiatan ini pula diadakan Coaching Clinic Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi yang direview langsung oleh Hindriyanto Dwi Purnomo, Ph.D. selaku Kepala Departemen Teknik Informatika UKSW dan peneliti senior UKSW dengan harapan nantinya publikasi penelitian dosen-dosen Teknik Informatika USM pada jurnal internasional bereputasi akan semakin meningkat.
Hal ini didukung pula oleh Hindriyanto Dwi Purnomo, Ph.D. “UKSW dan USM ini adalah mitra, sehingga dengan kegiatan-kegiatan studi banding seperti ini sangat baik untuk sharing knowledge untuk mempererat kerjasama antar perguruan tinggi terutama kerjasama antar perguruan tinggi swasta”, tutupnya. Kahlil Tama
