KLATEN, GROBOGAN.NEWS-Gelaran debat publik Pilkada Klaten 2020 putaran kedua bakal digelar Rabu (2/12) malam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten, Kartika Sari Handayani, mengungkapkan, debat yang digelar di Hotel Grand Tjokro tersebut terdapat beberapa perbedaan bila dibandingkan putaran pertama.
Kartika menjelaskan, salah satunya di segmen debat kali ini nanti akan ada pemutaran video berisi narasi pertanyaan.
“Untuk debat yang kedua memang ada segmen yang berbeda. Jadi, disitu nanti ada segmen video narasi pertanyaan,” jelasnya saat dijumpai di kantor KPU Klaten, Selasa (1/12), kemarin.
Dikatakannya, pada debat kedua nanti, akan ada segmen tanya jawab. Di mana paslon dapat bertanya dan dijawab oleh kedua paslon lain, kemudian paslon penanya dapat menyanggah jawaban kedua paslon lainnya.
Terkait panelis, Kartika menyebutkan bahwa pada debat kali ini terdapat pergantian panelis, dari lima panelis yang ada, salah satunya adalah perempuan.
“Kita menggambil tema debat ‘Menuju Klaten Bersinar yang Maju, Inovatif, dan Sejahtera’. Untuk penentuan tema ini, kami bahas bersama KPU dan panelis, dan mengambil dari visi misi paslon,” imbuhnya.
Ada beberapa subtema yang dibahas antara lain terkait agama dan kerukunan hidup beragama, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan anak, lingkungan hidup dan infrastruktur, serta pelayanan publik pemerintahan.
Kartika berpesan, seluruh paslon untuk mempersiapkan diri dalam debat putaran kedua. Ia berharap agar paslon dapat melaksanakan debat dengan baik, lancar, dan mampu menjawab pertanyaan panelis dengan baik.
“Debat akan dilihat oleh masyarakat Klaten, tentunya, debat ini adalah momentum bagi masyarakat Klaten yang memiliki hak pilih untuk melihat calon-calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2020 yang nanti akan dipilih mereka tanggal 9 Desember,” pungkasnya.
Debat yang mulai pada pukul 19.30 WIB tersebut akan disiarkan melalui televisi di stasiun TVRI Yogyakarta, maupun live streaming Youtube KPU Klaten dan TVRI Yogyakarta, dan bisa juga mendengarkan di RSPD Klaten.
Masyarakat cukup menyaksikan dari saluran media yang telah disiapkan dari rumah masing-masing agar tidak berkerumun. Wawan
