SOLO, GROBOGAN.NEWS– Pertanyaan mengenai cara melestarikan batik yang bisa dilakukan anak muda terus mengemuka setiap Hari Batik Nasional.
Pasalnya, batik adalah jiwa bangsa Indonesia. Batik bukan milik bangsa lain yang kita rebut. Pengakuan terhadap batik sebagai salah satu perwujudan kecintaan terhadap tanah air kita.
Siapa yang mencintai batik, maka ia juga mencintai tanah air.
Batik merupakan aset budaya milik bangsa Indonesia yang sangat berharga.
Untuk itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming berharap batik terus berkembang. Ia mendorong anak-anak muda agar mengenakan batik di segala situasi, tak hanya saat acara resmi.
“Kini giliran kita anak-anak muda untuk melestarikan batik. Batik bisa digunakan di segala situasi tidak hanya kondangan. Misalnya digunakan saat main ke mal atau nongkrong. Dan ini luar biasa sekali ini kolaborasi Danar Hadi dan Rown Dvsn, menjadi bukti bahwa batik dapat dikembangkan untuk anak muda,” ujar Gibran saat membuka pameran “Living in Heritage” di Ndalem Wuryaningratan Solo, dalam rangka Hari Batik Nasional 2021, sekaligus HUT ke-54 Batik Danar Hadi, Sabtu (2/10/2021) lalu.
Gibran juga menegaskan batik tidak boleh mati. Anak mudalah yang mesti menjaga batik, dengan menggunakannya dalam keseharian.
“Sekali lagi batik ini adalah aset budaya bangsa. Jadi anak-anak muda bisa menggunakan pada kegiatan sehari-hari, karena motifnya juga banyak,” kata Gibran.
Sementara itu, Managing Director PT Batik Danar Diana Santosa mengatakan, Hadi Batik Danar Hadi selalu melakukan inovasi produk dan mengeluarkan koleksi-koleksi batik terbaru, dengan terus mengikuti perkembangan fesyen yang semakin modern dan masa kini.
“Batik Danar Hadi, sebagai penjaga wastra kekayaan budaya Indonesia, mampu menerjemahkan nilai-nilai luhur kearifan dalam ragam hias motif batik, yang dapat terus diaplikasikan di dalam kehidupan modern saat ini,” ujarnya.
Pameran “Living in Heritage” dibuka langsung oleh Gibran dengan mengecap batik, dan dilanjutkan penyerahan jaket hasil kolaborasi Danar Hadi dan brand fashion lokal Rown DVSN. Pameran itu menampilkan koleksi ekslusif karya maestro batik Indonesia, Santosa Doellah.RIS
