GROBOGAN.NEWS Solo

Ini Kisah Penderita Paru yang Tidak Mampu Berobat, Bupati Etik Langsung Turun Tangan

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa menyambangi salah seorang warga Dukuh Kebon baru RT 05/09, Desa Pucangan, Kartasura, Kamis (29/4/2021).Ist

SUKOHARJO, GROBOGAN.NEWS-Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa menyambangi salah seorang warga Dukuh Kebon baru RT 05/09, Desa Pucangan, Kartasura, Kamis (29/4/2021).

Warga bernama Winda Rahman (25) tengah menderita penyakit paru cukup parah, sehingga sering dilanda sesak nafas. Etik pun langsung mengambilalih penanganan kesehatan warga kurang mampu tersebut.

“Awalnya tahu dari media sosial. Saat tahu ada warga kurang mampu yang tengah sakit parah dari Sukoharjo yang diunggah di medsos tersebut, saya langsung koordinasi dengan DKK yang langsung melakukan survei dan benar ada warga Pucangan yang tengah menderita penyakit paru-paru,” ujarnya.

Dalam postingan tersebut disebutkan jika warga yang sakit itu belum tertangani dengan baik, karena terkendala suami tidak bekerja dan anak masih kecil-kecil. Untuk itulah, Pemkab mengambilalih untuk penanganan kesehatan Winda Rahman. Nantinya, pasien akan dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo.

“Pada intinya, Pemkab memberikan fasilitas kesehatan hingga Insyaallah sembuh. Hari ini memberikan bantuan sembako, alas tempat tidur dan dari Baznas memberikan bantuan biaya pengobatan Rp5 juta,” ujarnya.

Menurut Etik, kedatangannya bersama Wabup tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab terhadap warganya yang kurang mampu dan tengah menderita penyakit parah.

Sebelumnya, warga tersebut ikut BPJS mandiri. Namun, saat ini kepesertaan tersebut dialihkan menjadi peserta BPJS PBI yang ditanggung APBD Pemkab. Peralihan status BPJS tersebut direalisasikan per Mei 2021 ini.

Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, warga Pucangan tersebut menderita massa di paru-paru sehingga harus ditindaklanjuti segera.

Pasalnya, massa di paru tersebut memproduksi cairan secara terus menerus sehingga menyebabkan sesak nafas. Kemudian, ada satu lagi benjolan di leher yang butuh penanganan. Rilis