GROBOGAN.NEWS Semarang

Fokus Penanganan Banjir dengan Memperkuat Sinergitas

Bupati Kudus HM Hartopo pada rapat bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana serta perwakilan perusahaan di gedung Command Center Diskominfo, Selasa (27/4/2021). Ist

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Dibutuhkan sinergi dan peran antarinstansi dalam menangani permasalahan banjir yang terjadi setiap tahun di Kabupaten Kudus.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus HM Hartopo pada rapat bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana serta perwakilan perusahaan di gedung Command Center Diskominfo, Selasa (27/4/2021). Menurutnya, permasalahan yang selalu terjadi setiap tahunnya meliputi sedimentasi, banjir, dan sampah.

“Terjadinya bencana banjir setiap tahunnya di Kabupaten Kudus merupakan akibat dari pendangkalan sungai/sedimentasi dan banyaknya sampah, dan adanya hunian di sempadan sungai. Oleh karena itu, perlu sinergi bersama antarinstansi terkait dalam menangani permasalahan ini sesuai dengan tugas dan perannya,” terang bupati.

Disampaikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak BBWS untuk melakukan monitoring terkait pemeliharaan tanggul dan normalisasi sungai.

“Karena ini merupakan ranah dari BBWS, maka kami dengan unsur terkait selalu melakukan koordinasi dengan mereka terkait pemeliharaan tanggul, normalisasi sungai, sampai rencana pembebasan lahan untuk pelebaran sungai,” imbuhnya.

Di Kabupaten Kudus, lanjut bupati, Kali Gelis merupakan sungai terbesar yang membelah di tengah wilayah kota Kudus. Di mana dalam rencana tata ruang Kabupaten Kudus pada 2021-2023 ditetapkan sebagai kawasan strategis sosial budaya, kawasan wisata kuliner, wisata belanja, kawasan hutan lindung, dan pemukiman yang harus dilakukan penataan.

“Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi ini, ada beberapa hal yang akan saya sampaikan. Di antaranya, penataan lingkungan sepanjang Sungai Gelis akan kita lakukan di kawasan tersebut, untuk memastikan aman dan bebas banjir akibat sedimentasi sungai. Selain itu, akan mengoptimalkan potensi wisata dikawasan Sungai Gelis,” pungkas Hartopo.

Kepala BBWS Pemali Juana M Adek Rizaldi mengatakan, Sungai Gelis termasuk wilayah sungai jeratun yang menjadi bagian dari sistem Sungai Seluna (Serang, Lusi, Juana), Kali Gelis dalam hal ini pengolaannya berada pada kewenangan pihak BBWS Pemali Juana.

“Mulai tahun lalu sampai tahun ini, normalisasi Sungai Gelis terus kami lakukan, hanya saja memang pekerjaan ini hanya dapat kami kerjakan dengan anggaran sejauh 4,5 kilometer mulai dari Desa Ploso, Jati Kulon, Pasuruan Lor,” terang dia.

“Oleh karena itu, kita cari titik-titik yang sangat rawan, itu yang menjadi prioritas ke depan. Akan kita konsep seperti apa, idealnya kita melakukan penanganan secara komperhensif,” jelasnya.