PACITAN, GROBOGAN.NEWS – Sebuah video yang memperlihatkan bangunan masjid yang terapung di tengah laut di Pacitan menjadi viral di media sosial.
Ternyata itu adalah sebuah masjid apung yang hanyut terbawa arus sungai hingga ke tengah laut. Namun ajaibnya, kondisi bangunannya masih utuh saat ditarik ke pesisir.
Masjid apung tersebut awalnya berada di muara Sungai Grindulu, Pantai Pancerdoor, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Diketahui, masjid tersebut terseret arus sungai pada Rabu (10/2/2021) dini hari.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, saat banjir Sungai Grindulu mulai datang. Jadi tahu-tahu sudah di lautan,” ujar penjaga masjid apung, Ryan Yudianto, dikutip Tribunnews dari TribunJatim.com, Kamis (11/2/2021).
Hujan deras dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir memang telah membuat debit air di Sungai Grindulu yang merupakan sungai terbesar di Pacitan, terus naik.
Diduga, lantaran tali pengikat yang telah rapuh dan tak kuat menahan derasnya arus sungai, ditambah dengan banyaknya sampah yang hanyut, membuat tali terputus dan akhirnya masjid apung pun hanyut.
Warga baru mengetahui masjid apung tersebut hanyut terbawa arus sekitar pukul 05.00 WIB dan bangunan masjid apung sudah berada di tengah laut pada pukul 05.00 WIB. “Mungkin terbawa sekitar satu kilometer dari bibir pantai,” lanjut Ryan.
Disebutkan Ryan, masjid apung tersebut dibangun pada Maret tahun 2020 lalu dan di dalamnya tersimpan peralatan salat, seperti Alquran, karpet, sajadah, dan alat pengeras suara.
Penampakan saat masjid apung itu terombang-ambing di tengah laut sebelum ditarik ke daratan sempat viral di media sosial. Video tersebut direkam oleh warga yang kemudian diunggah ke akun TikTok @ma3ztr0.
@ma3ztr0 masjid apung teleng ria kota pacitan… ke bawa arus laut
Masjid apung tersebut lantas ditarik ke daratan menggunakan tali besar oleh relawan yang dibantu warga setempat. Bangunan masjid apung itu pun berhasil ditarik ke pesisir Pantai Pancerdoor, Pacitan, dalam keadaan utuh dan masih berdiri kokoh.
