Petugas Operasi dan Pemilharaan DPUPR Blora Giatkan Pengendalian Banjir

Petugas Operasi dan Pemeliharaan (0P) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Kabupaten Blora melaksanakan aktivitas rutin siaga banjir di musim penghujan. Istimewa

BLORA, GROBOGAN.NEWS-Petugas Operasi dan Pemeliharaan (0P) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Kabupaten Blora melaksanakan aktivitas rutin siaga banjir di musim penghujan.

Mereka bersiaga di sejumlah bendung gerak dan gotong royong untuk pelayanan masyarakat dalam pengendalian banjir, sampah dan menyosialisasikan pencegahan COVID-19.

Hal itu disampaikan Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air Wilayah I, Surat, ST,MT.

“Hujan deras yang terjadi di Blora beberapa hari ini menyebabkan volume air bendungan meningkat sehingga harus dikendalikan. Pintu air dibuka agar tidak jerjadi luapan air yang menyebabkan banjir,” kata Surat, di Blora, Sabtu (6/2)

Termasuk dalam penanganan sampah yang hanyut terbawa arus air yang biasanya mengumpul di seputar pintu air irigasi.

Menurutnya, sejumlah bendung gerak diintensifkan pemeliharaan dan pengelolaannya untuk irigasi pertanian serta pengendalian banjir.

Di antaranya bendung Gabus dan Nglego Kecamatan Blora, bendung Cigrok dan bendung Kidangan Kecamatan Jepon.

“Kita apresiasi semangat dan gotong royong para petugas OP. Meskipun malam hari, jika air meningkat di bendungan maka pada malam itu juga dilakukan pengendalian banjir dan membuka pintu air,” ujarnya.

Selain itu, para petugas OP secara gotong royong bersama pemerintah desa setempat juga membantu menyosialisasikan pencegahan COVID-19 di seputar bendungan.

“Semua bergerak untuk upaya pencegahan COVID-19 sebagaimana anjuran pemerintah seperti membiasakan pola hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah beraktivitas. Semoga di Blora segera aman dari penyebaran COVID-19,” tambahnya.

Pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak berenang atau mandi di embung untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Sebaiknya jangan mandi, berenang di bendungan atau embung, berbahaya jika banjir tiba,” tuturnya. Ahmad

Exit mobile version