GROBOGAN.NEWS Grobogan

Kisah Tragis Pejalan Kaki di Gubug Tewas Terlindas KA Maharani, Tubuh Hancur Sejauh 50 Meter

Petugas melakukan evakuasi jenazah K pria berusia 32 tahun tewas terlindas KA Maharani di jalur Karangjati-Gubug km 33=7, Desa Milir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.  

GUBUG, GROBOGAN.NEWS-Pejalan kaki tewas tertabrak kereta api KA Maharani, Kamis (11/2).

Lokasi kecelakaan di jalur Karangjati-Gubug km 33=7, Desa Milir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Korban seorang pria berusia 32 tahun berinisial K.

Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Kondisi tubuh K hancur setelah terlindas KA Maharani nomor 267 jurusan Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol.

Setelah  korban berjenis kelamin laki-laki itu tertabrak, masinis Supriyadi langsung menghentikan laju KA secara darurat di Stasiun Gubug.

Masinis melaporkan kejadian tersebut sekaligus mengecek rangkaian. Korban bernama Kusnawi (32) warga Mlilir, Gubug, Grobogan diduga sengaja bunuh diri dengan cara berada di tengah rel saat kereta api hendak melintas.

Disinyalir, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis lantaran depresi akibat permasalahan keluarga.

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang Krisbiyantoro saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Ia mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika KA Maharani 267 hendak melintas di Km 33+7/8.

Tiba-tiba korban berlari ke tengah rel KA dan langsung terlentang.

“Berdasarkan laporan, kerabat yang mengetahui hal itu, berusaha menyelematkan korban,” terang dia.

“Kerabat korban berusaha menarik korban dari rel. Namun kereta api semakin dekat dan korban tidak bisa diselamatkan,” sambung Krisbiyantoro.

Setelah kejadian, Polsuska Sugiono dan security Stasiun Gubug mendatangi lokasi kejadian guna mengamankan perjalanan KA. Sedangkan korban ditangani petugas Polsek Gubug.

“Akibat kejadian ini KA Maharani mengalami kelambatan 5 menit. Kami PT KAI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang jalur KA,” jelas dia.

“Sebab dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA maupun keselamatan masyarakat itu sendiri,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gubug, AKP Sutikno, saat dikonfirmasi mengungkapkan, korban tewas seketika setelah terlindas kereta api tersebut.

Tubuh korban terlempar sejauh sekitar 50 meter dari rel kereta api.

“Tubuh korban hancur dan tercecer di jalur kereta api tersebut. Namun, semua sudah dibersihkan,” jelas dia.

“Jenazah almarhum korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan,” imbuh Kapolsek.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang jalur kereta api yang dapat membahayakan perjalanan KA maupun keselamatan masyarakat itu sendiri,” tandas Kapolsek. Arya