GROBOGAN.NEWS Umum Nasional

74 Kantong Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Terkumpul, Tapi Baru Satu yang Telah Diidentifikasi

Petugas memeriksa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). Foto: Tribunnews/Irwan Rismawan

JAKARTA, GROBOGAN.NEWS Upaya pencarian para korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 terus dilakukan. Hingga saat ini, sudah 74 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan tim gabungan yang melakukan pencarian.

Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasilnal (Basarnas) terus melakukan pencairan korban hingga hari ketiga, Senin (11/1/2021). Dilaporkan puluhan kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban telah diserahkan ke Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri.

Pada pencarian hari ketiga, tim pencari mendapat tambahan 29 kantong jenazah hingga malam pukul 22.00 WIB. Selain itu Basarnas juga mendapat 24 potongan besar bagian pesawat dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.

“Kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah berisi bagian tubuh dari korban, yang berarti kita sudah menemukan total sampai hari ini sebanyak 74 kantong jenazah,” ungkap Kepala Basarnas, Bagus Puruhito di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

Kantong jenazah berisi bagian tubuh korban telah diserahkan kepada Tim DVI Polri untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi, sementara potongan dan sepihan pesawat diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sementara itu hingga kemarin dilaporkan telah ada satu jasad korban yang berhasil diidentifikasi, yakni atas nama Okky Bisma (29).

“Hasil rekonsiliasi tersebut sore ini tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan atas nama Okky Bisma,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).

Ditambahkan Kepala Pusat Inafis Polri, Brigjen Pol Hudi Suryanto, hasil identifikasi terhadap korban tersebut diperoleh melalui sidik jari yang ada pada bagian tangan kanan yang kemudian dicocokkan dengan alat serta data e-KTP dan manifes penerbangan.

“Terhadap kantong jenazah yang kami terima, Pus Inafis melakukan identifikasi yang kami peroleh body part berupa tangan kanan lengkap jarinya masih bagus dan memudahkan kami. Ketika kami identifikasi kita dapat identitas yang seperti yang disampaikan,” jelas Hudi, dikutip Tribunnews.

Tim DVI Polri pun mengharapkan agar keluarga korban dapat segera menyerahkan data antemortem dari para korban. Polisi pun telah membangun dua posko antemartem, yakni di RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur dan di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dan rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak beberapa saat usai lepas landas pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Diketahui kemudian pesawat tersebut jatuh di perairan di sekitar Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat tersebut membawa 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 kru.

www.tribunnews.com