GROBOGAN.NEWS Solo

Usai Tamasya ke Bromo, Seorang Bayan di Gemolong Sragen Meninggal Terpapar Covid-19

Ilustrasi Covid-19. Foto : Istimewa

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Usai tamasya ke Bromo, Jawa Timur, seorang Kepala Dusun (Kadus) atau bayan di Desa Peleman, Kecamatan Gemolong, Sragen berinisial FI (42) dilaporkan meninggal dunia positif terpapar Covid-19.

Data yang dihimpun
 JOGLOSEMARNEWS.COM , bayan di wilayah Kadus 2 Peleman itu mengembuskan nafas terakhirnya Kamis (24/12/2020) malam.

Dia meninggal di RSUD dr Moewardi Solo. Sempat 10 hari menjalani perawatan di Moewardi, nyawanya gagal terselamatkan. Karena positif covid-19 pemakaman dilakukan dengan protokol covid-19.

“Meninggalnya kemarin dan dimakamkan kemarin malam. Benar, yang bersangkutan positif covid-19 Mas,” papar Kades Peleman, Rajimin kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (24/12/2020).

Kades menguraikan FI meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Menurutnya, sebenarnya almarhum tidak ada riwayat sakit penyerta.

Namun sebelumnya, almarhum sempat melakukan perjalanan piknik ke Bromo.

Sebelum berangkat ke Bromo, almarhum masih tampak biasa dan sehat.

Sepulang dari Bromo, almarhum mendadak mengeluhkan kondisi badannya tak enak.

“Habis piknik dari Bromo itu badannya sudah lereg-lereg (drop). Lalu diperiksakan ke Pak Dokter Dodo di Gemolong. Sehari mau pulang, langsung dibawa ke Kalioso lalu dirujuk ke Moewardi Solo. Sepuluh hari dirawat kemudian meninggal dunia,” jelas Rajimin.

Ia menambahkan sepeninggal almarhum, keluarga sempat diswab. Hasilnya sang istri negatif.

Sedangkan di balai desa tidak ada yang diswab karena tidak ada kontak erat dengan almarhum sejak sakit sampai sebelum meninggal.

 “Setelah pulang dari Bromo sampai meninggal belum masuk kantor. Jadi ya nggak diswab karena nggak ada yang kontaak erat,” tandasnya. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2020/12/kabar-duka-sragen-satu-kadus-di-gemolong-meninggal-dunia-positif-terpapar-covid-19-sempat-dirawat-di-klinik-dan-meninggal-di-moewardi-solo/