GROBOGAN.NEWS Umum Pantura

Tren Penularan Covid-19 Tinggi, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Ditunda

Ilustrasi penyebaran covid-19.pixabay

PEKALONGAN, GROBOGAN.NEWS-Pelaksanaan simulasi uji coba pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan sekolah-sekolah di Kota Pekalongan dipastikan ditunda.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan telah merencanakan simulasi pembelajaran tatap muka pada pekan ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan melalui Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Ahmad Husni,Skom,MEng saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis(17/12).

“Kebijakan ini digulirkan setelah mendapat surat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Tengah dan surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah kepada Pemerintah Kota/Kabupaten yang intinya tidak diijinkannya penyelenggaraan simulasi tersebut,” terang dia.

“Saat ini tren kasus Covid-19 belum kunjung mereda,” sambungnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut, meski Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri diperluas yang menyatakan bahwa Bulan Januari 2021 mempersilahkan daerah kbm tatap muka jika semua sudah siap, namun melihat tren covid tidak kunjung membaik .

Gubernur Ganjar juga sudah mengirim surat edaran ke seluruh  Pemerintah Daerah di Jawa Tengah yang sudah melakukan KBM tatap muka untuk berhenti, yang belum bisa ditunda.

“Pemerintah pun diminta memperkuat pembelajaran daring yang menjadi solusi terbaik dalam memberikan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” terangnya.

Menurut Husni, dalam surat edaran tersebut, kesehatan anak-anak didik menjadi prioritas utama.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan telah merancang untuk menyelenggarakan simulasi uji coba KBM tatap muka untuk mengetahui tingkat kesiapan daerah dalam menjalankan protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka nantinya dilaksanakan.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga telah mempersiapkan segala sarana dan prasana penunjang protokol kesehatan dan mendata sekolah di tiap tingkat mana saja yang nantinya akan menjalankan KBM tatap muka terlebih dahulu.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan terus berkoordinasi lebih lanjut dan menunggu kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan jika nantinya KBM tatap muka dimungkinkan bisa dilaksanakan saat kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan mereda.

“Sebetulnya dari awal Bulan Agustus atau sejak digaungkannya Adaptasi Kebiasaan Baru oleh Pemerintah, kami telah mempersiapkan video tutorial kepada sekolah-sekolah terkait persiapan sarpras, mendata sekolah mana saja yang sudah siap, proses pembelajaran yang aman di tengah pandemi seperti apa dengan tetap menjalankan prokes,” imbuh dia

“Kami juga telah menginstruksikan ke sekolah-sekolah untuk menganggarkan sarpras pendukung prokes seperti pengadaan masker, handsanitizer, tempat cuci tangan, dan sebagainya,” terang dia.

“Kami sangat memahami para guru, peserta didik dan orangtua murid ingin KBM tatap muka ini bisa segera dilakukan, namun kesehatan yang paling utama karena tidak mungkin anak-anak bisa belajar dengan baik jika yang bersangkutan tidak sehat,” tandasnya.Frieda