GROBOGAN.NEWS Blora

Terpapar Covid-19, Tiga Pegawai Kemenag Blora Wafat. Hasil Tracing 8 Pegawai Lain Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Ilustrasi Covid-19. Foto : Istimewa

BLORA, GROBOGAN.NEWS-Gelombang penularan virus corona atau Covid-19 di Kabupaten masih terasa menggema. Penularan kali ini menerpa kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora.

Sebelumnya,  sejumlah pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora, terpapar covid setelah tiga pengawai menniggal dunia lantaran terkonfirm covid berdasarkan hasil swab.

Tepaparnya sejumlah pegawai membuat pelayanan di kantor Kemenag Blora tutup, sejak Senin (21/12) lalu.

“Iya benar, ada 8 pegawai kami yang terpapar covid, setelah dilakukan tracing swab terhadap sejumlah pegawai kami. Itu karena ada tiga pegawai kami yang meninggal terpapar covid setelah hasil swabnya diketahui positif selesai pemakaman,” jelas Kepala Kemenag Blora H. Suhadi saat dikonfirmasi, kemarin.

Dijelaskannya lebih detail, adanya sejumlah pegawainya yang  melakukan tracing kepada pegawai yang kontak langsung dengan pasien yang meninggal.

“Secara resmi kami belum menerima hasil swab pegawai kami yang terpapar. Mereka yang positip di beritahu melalui Whatsapp kemudian melapor ke saya,” imbuhnya.

Para pegawai yang terpapar kini melakukan isolasi mandiri di rumah. Sejak diketahui ada sejumlah pegawai yang terpapar pelayanan di Kemenag tutup. Para pegawai sementara melakukan pekerjaan secara work from home (Wfh).

Terpisah Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kemenag Blora H Dwiyanto mengatakan rencana Wfh para pegawai Kemenag hingga 3 Januari 2021 tahun depan.

“Sementara kita tutup untuk sterilisasi kantor, untuk pekerjaan kita bekerja dirumah atau Wfh. Pelayanan haji juga lockdonw sampai tgl 3 januari 2021, karena staf haji meninggal 1 orang sedang positif 2 orang,” jelasnya.

Kakemenag Blora H Suhadi berpesan agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Untuk selalu disiplin 3M memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun setelah selesai melakukan kegiatan dan menjaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ahmad