GROBOGAN.NEWS Umum Pantura

Tampung Pedagang Pasar Weleri, Pemkab Kendal Butuh 2.000 Kios

Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal Fran Ardiansyah,ST saat memberikan ketarangan para awak media. Foto : Istimewa

KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Pemerintah Kabupaten Kendal terus mengupayakan percepatan Pembangunan Pasar Darurat Weleri. Langkah strategis tersebut agar para pedagang dapat segera kembali  beraktifitas dan menggerakan roda perekonomian.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Moh Toha, menjelaskan jika saat ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya di antaranya, pada segi APBD Perubahan telah mengusulkan pembuatan tenda yang bertujuan membuat pasar darurat.

“Kita telah coba di APBD perubahan untuk mengalokasikan anggaran, dan ini kita juga sudah siapkan Detail Engineering Design (DED) untuk pasar darurat / pasar sementara yang kita siapkan agar lebih layak,” jelas Moh Toha, kemarin. .

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal Fran Ardiansyah,ST mengatakan, telah terdapat tiga tempat yang akan menjadi lokasi pasar darurat, dan proses saat ini terkait peta pasar darurat telah dibuat.

“Kita sudah tentukan lokasi untuk saat ini, yang jelas berada di Weleri 2 atau pasar hewan, terminal depan pasar Weleri dan kita usahakan untuk sewa lahan milik swasta yang berada di sekitar Weleri 2,” Jelas Plt Kadisdag Kendal Fran Ardiansyah, Kamis (3/12) kemarin.

Untuk rincian pasar darurat  per toko adalah 1,5 X 2 Meter, menurut perhitungan dari Disdag untuk lokasi terminal mampu menampung kurang lebih 200 kios, pasar hewan dan lahan milik swasta mampu menampung 1.200 kios.

Terkait kebutuhan kios yang nyaris mencapai 2.000 kios, Disdag Kabupaten Kendal akan mencari kembali lokasi lahan kosong yang dapat digunakan untuk menampung .

Fran Ardiansyah menambahkan jika saat ini pihaknya sedang berusaha untuk mempercepat proses pembangunan pasar darurat.

“Pasar darurat ini sudah kita upayakan secepat mungkin kita buat, namun kembali lagi karena terkait anggaran kemungkinan tetap awal tahun, namun untuk lahan dan pembuatan gambar sudah kita buat termasuk usulan anggaran,” terang Fran Ardiansyah.

Adapun untuk kebutuhan lahan lain, akan dicari seiring pembuatan pasar darurat dibangun. Sementara itu anggaran yang telah disiapkan untuk pembuatan pasar darurat adalah 1 Milyar. P Wanto