GROBOGAN.NEWS Grobogan

Kebakaran di Grobogan. Ruang Kepala SD N 2 Panunggalan Hangus Dilalap Api

Petugas pemadam kebakaran bersama petugas kepolisian di lokasi kejadian pasca terjadinya kebakaran pada salah satu bangunan SD Negeri 2 Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.  

PULOKULON, GROBOGAN.NEWS-Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan. Pada Kamis (24/12) malam, salah satu bangunan SD Negeri 2 Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan hangus dilapan ganasnya Si Jago Merah.

Data yang berhasil dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian material ditaksir sekitar Rp 400 juta. Peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 19.00 WIB. Ruangan SD Negeri 2 Panunggalan, yang terbakar merupakan ruangan kepala sekolah.

Kepala Polsek (Kapolsek) Panunggalan, Iptu Ketut Sudiartha, saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP di lokasi, api diduga berasal dari korsleting listrik.

“Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Bangunan SD Negeri 2 Panunggalan yang terbakar berbentuk paris, berukuran luas panjang 16 meter, lebar 9 meter,” terang Kapolsek, saat dikonfirmasi, Jumat (25/12) petang.

“Ruangan yang terbakar terbagi menjadi 2 ruangan, berisikan printer 2 buah,komputer 1 buah, kipas angin 5 buah, meja kursi 2 set, meja komputer 2, dispenser 2, sound 2, almari 4, televisi 2. Dinding terbuat dari tembok, reng dan usuk terbuat dari baja ringan. Atas kejadian tersebut mengalami kerugian kurang lebih Rp 400 juta,” imbuh dia.

Lebih detail, ia menjelaskan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Imam Safii(42), warga Dusun Krajan, Desa Panunggalan. Kebetulan Imam tinggal di sebelah timur SD N 2 Panunggalan ke belakang rumahnya.

“Saksi mendengar ada suara bruk seperti ada yang terjatuh. Ia kaget setelah melihat,  ternyata ada api yang membakar atap ruangan SD Negeri 2 Panunggalan,” jelas Kapolsek.

Kaget atas peristiwa tersebut, lanjut Kapolsek, saksi lantas memberitahu Qihirina Wide(38), yang merupakan guru SD Negeri 2 Panunggalan. Qihorina langsung membukakan pintu pagar  SD N 2 Panunggalan, dan mendekatinya ternyata yang terbakar ruangan kepala sekolah.

“Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka  bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya. Beberapa saat kemudian, tim damkar  Wirosari datang dengan pengaamanan ketat dari pihak kami bersama TNI. Api akhirnya bisa dipadamkan tidak lama setelah mobil damkar datang,” sambung dia. Ary.